Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Condro Kecamatan Pasirian digegerkan dengan seorang pemuda yang tewas diduga bunuh diri Senin (24/09). Trian Edgar (23) warga Gentengan Desa Condro tewas tergantung dikadang ayam milik Wawan.Ipda Catur Budi Kaskara, Kadiv Humas Polres Lumajang menyatakan korban adalah penjaga ayam yang tinggal di lokasi kandang ayam. Korban ditemukan oleh Siti Khadijah yang hendak mengantar makanan kepada korban saat pagi hari.gantung diri"Pertama kali korban ditemukan oleh Siti Khadijah yang datang ke lokasi untuk mengantarkan makanan untuk korban," ujar Catur, Selasa (25/09/2018).Saat ditemukan, korban sudah tewas dengan kondidi satung melilit dileher dan kaki menekuk dilantai kandang ayam. Dari pemeriksaan medis, tidak ditemukan luka-luka bekas kekerasan hanya kaki luka karena terjepit lantai bambu kandang ayam."Gantung menggunakan sarung yang diikatkan di lehernya dan posisi kaki menekuk ke lantai kandang, serta lidah menjulur keluar," pungkasnya.Kejadian bunuh diri tersebut saat ini sudah ditangani oleh Polsek Pasirian. Pihak keluarga korban juga menolak dilakukan otopsi dan korban langsung dibawa untuk dikuburkan.(Yd/red)
pasirian
Lezatnya Karangan Sampir Khas Pantai Selatan Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pantai Selatan Lumajang memiliki kekayaan bawah laut yang sangat melimpah. Disaping lobster dan ikan, ada juga jenis kerang yang biasa disebut dengan Karangan Sampir oleh warga yang berada di pesisir pantai di Kecamatan Pasirian.Karangan Sampir akan muncul saat musim kemarau panjang dan akan musnah (mati) saat turun hujan dan terjadi banjir. Karangan Sampir biasanya dimasak dijadikan kuah dan petis yang memiliki rasa yang khas dan tidak ditemukan di daerah lain kecuali di Lumajang.karangan-sampir"Saat ini Karangan Sampir belum musim mas. Masih kecil-kecil, jika tidak ada hujan mungkin dua bulan lagi sudah panen Karangan," ujar Hariyadi, salah seorang warga Selok Awar-awar, Selasa (28/08/2018).
MA Nuris Bades Gelar Apel Hari Pramuka ke-57 Tahun
Lumajang (lumajangsatu.com) - Dewan Ambalan MA Nurul Islam Desa Bades Kecamatan Pasirian menggelar apel HUT Pramuka ke-57 tahun. Usai apel, dilanjutkan dengan kegiatan donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis dengan menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Lumajang.Abdul Karim Am, S.Pd, Waka Kesiswaan MA Nurul Islam menyatakan kegiatan apel pramuka dilakukan oleh semua siswa. Menjadi anggota Pramuka akan mengajarkan siswa menjadi pribadi yang disiplin dan berahklaq luhur.ma nurul islam"Dewan Ambalan MA Nurul Islam Bades menggelar apel hari Pramuka ke-57 tahun," ujar Abdul Karim, Selasa (14/08/2018).Apel Pramuka juga untuk mengenang para pahlawan Indoesia yang telah berjuang untuk memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Peringatan HUT RI masih difokuskan bersamaan dengan peringtan HUT Pramuka ke-57 tahun."kegiatan ini juga bagian dari peringatan HUT RI ke-73 tahun. Kita ingin mengingat dan mengenang para pahlawan kita yang telah memberikan udara kemerdekaan kepada kita semua," pungkasnya.(Yd/red)