Lumajang (lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Kapolres AKBP DR. Arsal Sahban SIK, turun langsung melihat jalan khusus tambang. Bupati dan Kapolres juga berdialog dengan warga dua Desa yang memblokir jalan dari angkutan truck pasir.Untuk sementara, truck pasir tidak boleh melintas di Dusun Sudimoro Desa Gondoruso dan Dusun Uranggantung Desa Jarit. Selama 3 minggu, para pemilik ijin tambang akan menbuat jalur khusus jalan tambang."Saat ini sudah selesai 3,5 kilo meter dan sisanya akan dikerjakan selama tiga minggu secara gotong royong oleh pera penambang," jelas Thoriqul Haq.Jika jalan khusu tambang sudah selesai, maka truck pasir tidak akan lagi lewat jalan padat penduduk. Warga Jarit dan Gondoruso akan terbebas dari kemacetan, polusi debu dan hal buruk lain yang dikaibatkan angkutan tambang."Seteleh selesai maka angkutan tambang akan leluasa mengangkut pasir tanpa menggangu masyarakat," terangnya.Alfan Habibi, salah seorang warga Jarit berharap jalan khusus tambang bisa selesai. Sebab warga sudah terlalu lama menderita karena keberadaan angkutan truck yang setiap hari melintasi jalan desanya."Semoga para pemilik tambang konsisten membangun jalan khusus tambang," pungkasnya.(Yd/red)
pasir-semeru
Warga Jarit Akhinya Kembali Blokir Jalan dari Truck Pasir
Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Jarit Kecamatan Candipuro akhirnya hilang kesabaran pada angkutan truck tambang. Kamis siang (17/01/2019) warga akhirnya menutup jalan dari angkutan tambang pasir dari Jogosari.Alfan Habibi, warga Jarit menyatakan bahwa warga mulai kesal. Pasalnya, para sopir angkutan tambang mulai tidak mematuhi kesepakatan bersama, mulai jam operasional dan jumlah truck yang bisa lewat.
Pengusaha Tambang Pasir Lumajang Nunggak Pajak Ratusan Juta Rupiah
Lumajang (lumajangsatu.com) - Ir. Hj. Indah Amperawati M.Si, Wakil Bupati Lumajang menyebut banyak pemilik ijin tambang pasir yang menunggak pajak. Tak tanggung-tanggung, pajak yang tidak dibayarkan ke Pemkab Lumajang mencapai ratusan juta rupiah.Bahkan, ada satu pemilik ijin tambang yang menunggak pajak hampir 400 juta rupiah. Wabup Lumajang sudah memerintahkan memberikan surat peringatan pada pemilik tambang pasir yang masih menunggak pajak tersebut."Ada beberapa pemilik ijin tambang yang menunggak pajak dan sudah saya perintahkan untuk mengirim surat peringatan," ujar Indah Amperawati, Selasa (15/01/2019).Jika surat peringatan tidak diindahkan maka Pemkab Lumajang akan bersurat ke Pemprov Jatim untuk melakukan evaluasi ijin penunggak pajak. Yang jelas, para penunggak pajak adalah penambang nakal, karena sudah dapat uang namun enggan membayar pajak. "Pasti nakal lah, sudah dapat uang tidak mau bayar pajak," pungkasnya.(Yd/red)
Status Gunung Semeru Waspada Penambang Pasir Perlu Siaga
Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyebut status gunung Semeru tidak ada peningkatan. Meski ada postingan di media sosial status Semeru siaga, hal itu sama sekali tidak benar."Status Semeru hingga kini masih waspada level 2, jadi tidak benar jika ada yang menyebut siaga," ujar Adiarto Hendro, Komadan TRC BPBD Kabupaten Lumajang, Kamis (10/01/2019).Namun, yang perlu diwaspadai adalah potensi terjadinya lahar dingin. Sebab, dipuncak Semeru tersimpan ribuan kubik material pasir yang akan turun bersamaan dengan air hujan ke aliran sungai."Kami meminta para penambang untuk selalu waspada karena lahar dingin bisa sewaktu-waktu datang," jelasnya.Jika cuaca dipuncak Semeru sudah mendung tebal, maka disarankan para penambang untuk menepi. Utamakan keselamatan dalam bekerja, karena banjir bisa merenggut nyawa para penambang."Jangan korbankan nyawa, jika sudah hujan lebih baik menepi dan berhenti menambang," pungkasnya.(Yd/red)
Agar Tak Mahal Cak Thoriq Akan Gratiskan Pajak Pasir Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Thoriqul Haq M.ML, Bupati Lumajang akan menghapus pajak pasir khusus warga Lumajang. Langkah itu dilakukan agar harga pasir tidak lagi mahal untuk warga Lumajang."Kebjakan berikutnya masyarakat Lumajang beli pasir bebas pajak," ujar Thoriqul Haq, Rabu (09/01/2019).Masyarakat yang mau beli pasir di Lumajang selama digunakan di dalam daerah akan gratis pajak. "Mau makan pasir seberapapun gratis, begitu keluar Lumajang baru kami tarik pajaknya," tuturnya.Nantinya, Bupati akan menerbitkan aturan harga standart pasir sesuai lokasi di Lumajang. "Nanti akan dibuat aturan harga standart tertinggi harga pasir semisal di Klakah berapa," imbuhnya.Pemerintah akan memasang portal di pintu keluar Kabupaten untuk menerik pajak pasir. "Kita juga akan membuat penarikan pajak berbasis aplikasi," pungkasnya.(Yd/red)
Berkah Pasir Mulai Turun dari Puncak Gunung Semeru
Lumajang (lumajangsatu.com) - Berkah dari puncak Semeru kembali datang untuk para penambang pasir. Banjir lahar dingin dari puncak Semeru membawa ribuan kubik pasir yang membuat banyak orang bahagia.Adiarto Hendro, Komandan TRC BPBD Lumajang menyatakan banjir lahar dingin selama akhir tahun 2018 dan awal tahun 2019 sudah terjadi. Namun, intensitasnya tidak begitu besar karena banjir masih lewat di jalur yang sudah ada."Ada beberapa kali banjir lahar dingin yang membawa ribun kubik pasir Semeru," jelas Adiarto, Selasa (08/01/2019).Dipuncak gunung Semeru juga masih menyimpan ribuan kubik pasir yang akan turun bersama ir hujan. Diperkirakan, puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Februari."Masih banyak ribuan kubik pasir di puncak Semeru mas, nanti pasti turun bersama air hujan," terangnya.Adiarto juga meminta kepada para penambang untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Jika melihat dipuncak Semeru sudah hujan, maka diharapkan bisa meninggalkan lokasi pertambangan.(Yd/red)
Truck Pasir Membuat Banyak Lubang dan Jalan Rusak
Lumajang (lumajangsatu.com) - Akibat angkutan tambang pasir, jalan di sejumlah Desa menjadi berlubang. Salah satunya di jalan Desa Jarit di Dusun Uranggantung Kecamatan Candipuro rusak parah dengan banyak lubang."Jalan rusak parah mas, berdebu, becek dan berlubang akibat dilintasi truck pasir," ujar Alfan Habibi, salah seorang warga, Selasa (08/01/2019).
Ketua Perindo Sebut Inisial R Adalah Bos Stocpile Pasir Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Inisial R yang menjadi pemesan jasa Vanessa Angel lambat laun mulai terkuak. Jika ada yang menyebut R adalah pemilik tambang pasir, hal itu dibantah oleh sejumlah pemilik tambang pasir Lumajang.Jamal Abdullah Al-Katiri, pemilik ijin tambang pasir yang sekaligus ketua Perindo Lumajang menyatakan mengenal insial R. Inisial R diduga adalah pemilik nama Rian.Namun, Rian bukan pemilik ijin tambang akan tetapi adalah bos stocpile atau tempat penampungan pasir. R menjadi pemasok kebutuhan pasir disejumlah tol dan juga proyek-proyek pembangunan infrstrukutur."Bukan orang Lumajang, tapi dia bos stocpile pasir yang bekerja di Lumajang," ujar Jamal kepada sejumlah wartawan, Selasa (08/01/2019).Jamal mengaku bahwa R adalah bos yang memiliki banyak anak buah yang bekerja untuk membeli pasir dari pemilik tambang. R kemudian menjual pasir-pasir tersebut kesejumlah proyek infratruktur."R ini sering mangkal di depan Balai Desa Lempeni dan dia juga punya stocpile di depan Balai Desa," pungkasnya.(Yd/red)
Warga Lumajang Penasaran Inisial R dalam Kasus Vanessa Angel
Lumajang (lumajangsatu.com) - Kasus prostitusi online yang melibatkan artis Avriellia Shaqqila dan Vanessa Angel ramai dibicarakan warga Lumajang. Terlebih lagi, ramai diberitakan sang pemesan artis adalah pengusaha tambang pasir Lumajang.Harganya juga sangat fantastis 80 juta untuk sekali kencan. Tak ayal, banyak masyarakat Lumajang yang penasaran dengan insial R yang disebutkan oleh polisi.Dwi Wahyono, Ketua Asosiasi Tembakau Indonesia (APTI) Lumajang mengaku terkejut dengan kabar itu. Menurutnya, butuh 2 truck tembakau untuk bisa menghasilkan uang 80 juta."Saya penasaran siapa inisial R itu kok banyak banget uangnya, pengusaha tambang pasir Lumajang," jelas Dwi, Senin (07/01/2019).Kabar itu juga membuat Thoriqul Haq, Bupati Lumajang angkat bicara. Saat bertemu dengan para pengusaha tambang sekitar 25 pemilik ijin, tidak satupun yang memiliki inisial R.Bisnis pasir memang memiliki jejaring yang luas dan banyak pihak yang terlibat. Kemungkinan besar dalam jejaring bisnis itu ada yang inisial R, yang saat ini ramai jadi perbincangan dalam kasus Avriellia Shaqqila dan Vanessa Angel."Bisnis pasir ini kan banyak, tapi kalau pemilik ijin pasir dan pengusaha tambang orang Lumajang tidak ada yang inisial R," pungkasnya.(Yd/red)
Ini Hasil Cak Thoriq Pimpin Langsung Rapat Jalan Tambang Pasir
Lumajang (lumajangsatu.com) - Thoriqul Haq M.ML, Bupati Lumajang memimpin langsung rapat pembuatan jalan khusus tambang. Semua perwakilan pemilik ijin tambang dari Jugosari hadir untuk mendengarkan paparan pembuatan jalan baru."Mulai besok (Selasa-08/01/2019) akan dimulai pembangunan jalan khusus tambang," jelas Thoriqul Haq di panti PKK, Senin (07/01/2019).Jika jalan khusus tambang sudah selesai maka truck angkutan pasir tidak lagi lewat di jalan padat penduduk. Keluhan warga tentang jalan rusak, jalan becek, jalan berdebu dan jalan macet tidak akan ada lagi.Ditargetkan, selama 1 bulan jalan tersebut sudah tuntas dikerjakan. Para pemilik tambang juga mengaku siap dan mendukung langkah pembuatan jalan khsus tambang pasir Semeru."Tidak akan ada lagi keluhan warga tentang jalan macet, berdebu dan rusak akibat truck tambang," paparnya.Untuk anggaran pembuatan jalan khusus tambang akan gotong royong oleh pemilk tambang. Mulai alat berat, pemadatan dan lainnya akan ditanggung bersama para pemilik ijin tambang. "Biayanya akan ditanggung pemilik ijin tambang," terangnya.Alfan Habibi, warga Jarit meminta agar pengerjaan selalu ditunda dan ditunda. Jika selalu ditunda, maka setahunpun tidak akan pernah tuntas pembuatan jalan khsus tambang itu."Semoga pak Bupati komitmen dengan janjinya itu. Kalau tidak segera dibanguan maka warga semakin lama menderita dan tidak menutup kemungkinan akan kembali terjadi penutupan jalan," pungkasnya.(Yd/red)