Lumajang (lumajangsatu.com) - Thoriqul Haq M.ML, Bupati Lumajang memimpin langsung rapat pembuatan jalan khusus tambang. Semua perwakilan pemilik ijin tambang dari Jugosari hadir untuk mendengarkan paparan pembuatan jalan baru."Mulai besok (Selasa-08/01/2019) akan dimulai pembangunan jalan khusus tambang," jelas Thoriqul Haq di panti PKK, Senin (07/01/2019).Jika jalan khusus tambang sudah selesai maka truck angkutan pasir tidak lagi lewat di jalan padat penduduk. Keluhan warga tentang jalan rusak, jalan becek, jalan berdebu dan jalan macet tidak akan ada lagi.Ditargetkan, selama 1 bulan jalan tersebut sudah tuntas dikerjakan. Para pemilik tambang juga mengaku siap dan mendukung langkah pembuatan jalan khsus tambang pasir Semeru."Tidak akan ada lagi keluhan warga tentang jalan macet, berdebu dan rusak akibat truck tambang," paparnya.Untuk anggaran pembuatan jalan khusus tambang akan gotong royong oleh pemilk tambang. Mulai alat berat, pemadatan dan lainnya akan ditanggung bersama para pemilik ijin tambang. "Biayanya akan ditanggung pemilik ijin tambang," terangnya.Alfan Habibi, warga Jarit meminta agar pengerjaan selalu ditunda dan ditunda. Jika selalu ditunda, maka setahunpun tidak akan pernah tuntas pembuatan jalan khsus tambang itu."Semoga pak Bupati komitmen dengan janjinya itu. Kalau tidak segera dibanguan maka warga semakin lama menderita dan tidak menutup kemungkinan akan kembali terjadi penutupan jalan," pungkasnya.(Yd/red)
pasir-semeru
Cak Thoriq Komentar Kasus Vanessa Angel Soal Inisial R Pengusaha Tambang Pasir
Lumajang (lumajangsatu.com) - Kasus dugaan prostitusi online yang melibatkan artis Avriellia Shaqqila dan Vanessa Angel bikin heboh. Bahkan, di Lumajang juga ikut heboh karena pemesan sang artis diduga pengusaha tambang pasir Lumajang.Thoriqul Haq, Bupati Lumajang akhirnya ikut berkomentar soal kasus itu. Menurutnya, saat berbincang dengan para pemilik tambang pasir, dipastikan tidak ada pemilik tambang berinisial R."Tadi saya berbicara dengan para pemilik tambang pasir tidak ada inisial R," ujar Thoriq, usai bertemu dengan para pemilik tambang, Senin (07/01/2019).Namun, cak Thoriq menyebut tidak menutup kemunkinan inisial R itu memang masuk dalam jejaring tambang pasir Lumajang. Sebab, para pelaku tambang pasir Lumajang banyak pihak."Mungkin saja masuk dalam dalam jejaring tambang pasir Lumajang," paparnya.(Yd/red)
Pengusaha Tambang di Lumajang Heboh Inisial R Soal Kasus Vanessa Angel
Lumajang (lumajangsatu.com) - Kalangan penambang pasir di Lumajang menjadi riuh dengan inisial R yang diduga terlibat dalam prostitusi online artis Vanessa Angel dan Avrielyya. Para penambang yang berkumpul di gedung PKK Lumajang terus memperbincangkan kasus persoalan tersebut.Arif, manager tambang PT LJS meyatakan tidak ada inisial R di jajaran PT LJS. Namun, PT LJS memang salah satu pemilik lahan tambang yang besar dan bisa jadi sasaran untuk terseret dalam isu tersebut."Tidak ada nama inisial R mas di LJS mas," jelas Arif kepada sejumlah wartawan, Senin (07/01/2019).Seperti ramai di beritakan, Polda Jatim membongkar dugaan prostitusi online yang melibatkan kalangan artis. Harganya juga bikin geleng-geleng kepala, 80 juta rupiah untuk sekali kencan saja.(Yd/red)
Tenggat Waktu Truck Tambang Pasir Lewat Desa Jarit Akan Berakhir
Lumajang (lumajangsatu.com) - Tenggat waktu truck tambang pasir melintas di jalan Desa Jarit akan segera berakhir. Seperti kesepakatan bersama, pemilik tambang diberi waktu 1 bulan 7 hari untuk membuat jalur khusus.Dari kesepakatan, jalur khusus angkutan tambang akan melintas disepanjang bantaran sungai hingga tembus di jalan lintas selatan (JLS) desa Bago Kecamatan Pasirian. Namun, informasi dari warga Jarit Kecamatan Candipuro jalur tersebut belum diselesaikan."Dari informasinya jalur khusus tambang itu belum selesai," ujar Alfan Habibi, salah seorang warga Jarit, Kamis (03/01/2019).Ditanya apakah warga akan kembali menutup jalan Desa Jarit tanggal 15 januari 2019, Alfan menjawab kesepakatannya sudah jelas. Bahkan, Thoriqul Haq selaku Bupati Lumajang yang memberikan jaminan secara langsung."Kesepakatannya sudah sangat jelas, 1 bulan 7 hari adalah toleransi waktu agar pemilik tambang bisa membanguan jalur khusus," paparnya.Saat ini, jalur tambang dibagi menjadi tiga jalur yang melewati jalur padat penduduk. Yakni jalur Jarit, jalur Sudimoro dan jalur Sumberwuluh. Jumlah truck pasir juga dibagi dengan 3 jalur itu agar tidak terjadi kepadatan."Kalau yang lewat di Desa Jarit aman lancar dan tidak ada tarikan portal," pungkasnya.(Yd/red)
Kapolres Arsal Sahban Fokus Atasi 3 Masalah Utama di Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - AKBP. DR. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang memetakan tiga persoalan yang menjadi fokus untuk dituntaskan. Yakni pencurian sapi, begal dan konflik sosial tambang pasir.Aksi pencurian sapi sangat marak di Lumajang khusunya di empat Kecamatan yakni Ranuyoso, Randuangung, Klakah dan Kedungjajang. Sedangkan begal merata di pelosok Lumajang terutama disejumlah titik yang sepi dari permukiman.Untuk konflik tambang pasir, tersebar di wilayah Tempeh, Pasirian, Candipuro, Pronojiwo dan Pasrujambe. Lima Kecamatan tersebut terhubung dengan aliran sungai Semeru yang selalu membawa pasir setiap kali terjadi lahar dingin."Kita petakan tiga persolan di Lumajang yakni pencurian sapi, begal dan konflik sosial tambang pasir," paparnya.Untuk maling sapi Kapolres sudah membentuk satgas anti begal maling sapi yang beranggotankan 9 personel. Arsal Sahban juga mendorong terbentuknya satgas pengamanan Desa seperti yang terbentuk di Desa Sukosari Kecamatan Jatiroto."Kalau satgas keamanan Desa terbentuk dan siskmaling aktif, maka persoalan maling sapi pasti bisa diatasi," pungkasnya.(Yd/red)
Jugosari Blokade Total, Jarit Hanya Tutup Untuk Angkutan Tambang Pasir
Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Jugosari Kecamatan Candipuro menutup total jalan menuju desanya Rabu malam (05/12). Menggunakan material bebatuan, blokade dilakukan di pintu perbatasan antara Desa Jugosari dan Desa Jarit."Warga Jogosari yang menutup mas, sedangkan dari warga Jarit hanya menutup dari angkutan tambang saja," jelas Alfan, Kamis (06/12/2018).Kendaraan selain angkutan tambang tetap bisa melintas karena blokadenya tidak permanen. Warga sudah bulat, bahwa akan menutup jalan dari angkutan tambang dan meminta pemilik tambang menyiapkan jalur sendiri."Sesuai dengan hasil pertemuan dengan pak Bupati, bahwa jalur angkutan tambang tidak akan lewat dijalan padat penduduk," tuturnya.Alfan berharap warga tidak terprovokasi dan tidak ada adu domba dengan penutupan jalan tersebut. Pasalnya, semua jalan angkutan pasir seperti Sumberwuluh dan Sudimoro warga juga melakukan penolakan dan blokade."Semoga tidak ada adu domba antar warga mas, kita tidak ingin ada yang memanfaatkan kondisi ini," pungkasnya.(Yd/red)
Warga Jarit Gotong Royong Perbaiki Jalan Yang Hancur Akibat Truck Pasir
Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Urang Gantung Desa Jarit Kecamatan Candipuro membersihkan jalan desa. Warga kerja bhakti meratakan jalan yang rusak parah akibat dilintasi truck pengangkut pasir setiap harinya.Sudah hampir satu minggu warga melakukan blokade jalan dari agkutan tambang. Pasalnya, warga merasa sudah tidak kuat lagi dengan krusakan jalan, jalan berdebu, jalan becek jika hujan turun."Tadi pagi warga melakukan kerja bhakti bersih-bersih jalan yang rusak parah," ujar Alfan Habibi, salah seorang warga, Minggu (25/11/2018).Dengan dilakukan blokade jalan dari angkutan tambang pasir warga merasa senang. Sebab, sudah tidak ada lagi kebisingan dari truck angkutan tambang yang mencapai ratusan armada."Warga sangat bahagia sekali mas, meski jalan kami rusak parah, dengan tidak adanya truck yang melintas kami sangat bersyukur sekali," paparnya.Setelah jalan Urang Gantung diblokade, angkutan tambang melintas di jalan Sumberwuluh. Sebelumnya, truck melintas di jalan Sudimoro Desa Kalibendo sebelum akhirnya warga juga melakukan blokade jalan.(Yd/red)
Warga Sudimoro Pasirian Akhirnya Blokade Jalan dari Truck Pasir
Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Sudimoro Desa Kalibenda Kecamatan Pasirian akhirnya mengikuti langkah warga Jarit. Mulai malam hingga pagi, warga melakukan blokade jalan dari truck angkutan pasir.Basuki Rakhmad, kuasa hukum warga sebelumnya menyatakan bahwa warga tidak akan melakukan blokade. Namun, jika surat yang dismapikan pada Bupati hingga Presiden tidak digubris maka akan melakukan upaya hukum."Tadi mala warga melakukan blokade mas dengan memasang batu-batu di tengah jalan," ujar Basuki kepada Lumajangsatu.com, Kamis (22/11/2018).Informasi yang dihimpun lumajangsatu.com menyebutkan, pasca blokade jalan di Urang Gantung hampir semua truck pasir dari tambang Jugosari melewati jalan Sudimoro. Alhasil, jalur tersebut menjadi sangat padat dan ada ratusan truck yang melintas setiap harinya.Semua truck dari dua lokasi tambang yakni Danurojo Desa Bades dan Jugosari akan keluar dari lampu merah Kedungpakis. Jalur semakin sangat padat, karena hanya ada dua jalur yang dilewati yakni dari Sudimoro dan sebagin kecil dari Sumberwuluh.(Yd/red)
Gunakan Batu Warga Jarit Tetap Kompak Blokade Jalan dari Truck Pasir
Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Urang Gantung Desa Jarit Kecamatan Candipuro tetap melakukan blokade jalan. Warga melarang semua truck angkutan tambang pasir melintas di jalan Dusun, karena telah merusak jalan dan menimbulkan dampak yang negatif.Alfan Habibi, warga Jarit menyatakan warga memasang batu-batu besar di sepanjang jalan. Warga juga bergantian melakukan penjagaan jalan agar batu-batu yang dipasang tidak dipindahkan."Warga tetap melakukan blokade mas, dan kita masih tetap kompak dan harga mati tetap menolak jalan kami di lalui truck angkutan tambang pasir," jelas Alfan kepada lumajangsatu.com, Rabu (21/11/2018).Warga Jarit berharap jalan yang sduah rusak bisa dibanguan bisa semulus jalan di Pendopo Lumajang dan seperti jalan tol. Jangan sampai, derah penghasil pasir yang dibuat untuk membangun ifrastruktur jalan malah kondisinya rusak."Kita ingin jalan kami mulus seperti jalan di Pendopo Lumajang dan seperti jalan tol," pungkasnya.(Yd/red)
Bersurat ke Presiden, Warga Kalibendo Lumajang Tolak Truck Angkutan Pasir
Lumajang (lumajangsatu.com) - Penolakan demi penolakan atas truck angkutan tambang pasir terus bermunculan. Setelah warga Urang Gantung Desa Jarit, kini giliran warga Sudimoro Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian ikut menolak.Warga merasa sangat terganggu dengan lalulalang angkutan truck pasir yang melintas dijalan perkampungan. Jalan rusak, berdebu, kecelakaan lalulintas menjadi pemandangan setiap hari yang dirasakan oleh warga.Basuki Rakhmad, kuasa hukum masyarakat Sudimoro mengaku sudah mengirim surat kepada Presiden, Kapolri, Gubernur, Bupati Lumajang dan Kapolres Lumajang. Warga meminta agar truck angkutan tambang pasir tidak lagi melintas dijalan Dusun Sudimoro.