Lumajang(lumajangsatu.com)- Dengan diberlakukaannya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada awal Tahun 2014, belasan Masyarakat yang menamakan diri Pusat Informasi Tegal Randu (Pintar), medatangi Kantor Dinas kesehatan Lumajang. Pasalnya, masyarakat ingin meminta perjelasan berkaitan dengan JKN di Lumajang. A'ak Abdullah Al-Kudus, Koordinator Pintar menyatakan, informasi itu sangat penting karena kebijakan itu akan bersentuhan langsung dengan Masyarakat. Selama ini, warga belum mendapatkan informasi tentang JKN, meskipun ada Iklan di TV tentang JKN, namun iklan itu dianggap tidak memberikan info yang detail tentang JKN. "karena ini berkenaan dengan hajat hidup orang banyak, maka kita merasa perlu untuk meminta info pada sumber yang benar," Terang A'ak didepan kantor Dinas kesehatan Lumajang, Senin (30/09/2013). Setelah informasi tentang JKN didapat dari Dinkes, maka Pintar akan menyampaikannnya kepada warga Lumajang secara lebih luas lagi. Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam JKN nantinya akan ada dua keanggotaan. Anggota Penerima Bantuan Iuran (PBI), dimana anggotanya adalah orang-orang yang dianggap tidak mampu. Sedangkan satunya adalah Non PBI, yakni Masyarakat yang dianggap mampu. "Kami tidak ingin JKN bisa salah sasaran, kalau datanya masih melihat pada Jampersal, Raskin dan lainnya, dipastikan banyak tidak tepat sasaran," Tambahnya. Warga yang masuk dalam Non PBI harus membayar iuran secara berfariasi, mulai Rp. 20.000 sampai 50.000. Kita tidak ingin warga yang tidak mampu masuk dalam Non PBI, sehingga pemerintah harus benar-benar selektif dalam melakukan pendataan, jangan hanya karena saudara, pendukung atau lainnya kemudian masuk dalam Non PBI. "jangan sampai yang menerima PBI adalah saudara, pendukung atau lainnya yang itu tidak berhak," Pungkasnya. Setelah dari Dinkes, Pintar akan menyerahkan surat kepada Bupati Lumajang, agar pemerintah membentuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)di Lumajang.(Yd/red)
Pendidikan
H. Nur Yasin: Tambang Lumajang-Jember Belum Sejahterakan Warga Lokal
Lumajang(lumajangsatu.com)- Ir. H. Nur Yasin, MBA Anggota DPR RI Komisi VII Fraksi PKB, menilai keberdaan tambang dipesisir Lumajang-Jember dan seluruh Indonesia, belum mensejahterakana warga sekitar tambang. Pernytaan tersebut disampaikan disela-sela kegiatan Seminar "Desiminasi Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi" yang dilakukan oleh Badan Informasi Geoparsial (BIG) di gedung Guru jalan Veteran Lumajang, Sabtu (28/09/2013). Menurutnya, secara filosofis, tambang adalah anugerah dari yang maha kuasa. Oleh sebab itu, keberadaan tambang harus menjadi berkah bagi warga yang mendapatkan berkah, yakni warga sekitar tambang. "Jangan sampai orang pendatang yang kaya, sedangkan masyarakat yang mendapat anugerah tetap miskin," Terang Wakil rakyat dari Dapil Lumajang-jember itu. Sejak otonomi daerah bergulir, kewenangan pertambangan berada dipemerintah daerah. Sehingga Pemda sangat berperan penting dalam hal tambang. Pemerintah Dareah harus merumuskan dengan benar persoalan tambang, jangan sampai masyarakat lokal hanya jadi penonton, sedangkan pedatang yang menikmati hasilnya. "Pemda memeiliki peran penting atas tambang pasca otonomi daerah," Ujarnya. Lebih khusus Lumajang dan Jember, dari pengamatanya Tambang masih belum mensejahterakan masyarakat lokal. Ia melihat kebijakan lokal tidak dimanfaatkan oleh pemilik kebijakan untuk menjadikan tamabng sebagai sarana memakmurkan warga lokal. "Bukan Undang-undangnya yang salah ya, tapi lebih pada kebijakan lokalnya yang kurang maksimal untuk mensejahterakan warga lokal," Pungkasnya.(Yd/red)
Badan Informasi Geoparsial, Gelar Seminar Pentingnya Peta Bagi Pembangunan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Badan Informasi Geoparsial (BIG) yang beralamatkan di Cibinong Bogor, menggelar seminar "Desiminasi Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi" digedung Guru jalan Veteran Lumajang, Sabtu (28/09/2013). Hadir dalam kesempatan tersebut, Nur Yasin, Anggota DPR RI Komisi VII Fraksi PKB, yang masuk dalam bidang tugasnya. Menurut Amin Widodo, Kabid Perencanaan BIG, Geoparsial dalam bahasa kesehariannya adalah peta. BIG memiliki tugas untuk memebuat peta, agar tidak ada tumpang tindih dalam pembuatan peta di Indonesia. Geoparsial sangat penting, guna menentukan arah pembanguan sebuah daerah. "Sangat penting peta untuk melakukan pembangunan, sehingga akan dikethui peta-peta wilayah baik pertambangan pertanian dan perindustrian," Terangnya, usai membuka acara seminar yang dihadiri oleh Puluhan Pelajar, Mahasiswa, Guru dan sejumlah Tokoh Masyarakat. Lanjut Ia, selama ini dalam melakukan pembanguan sejumlah daerah hanya memegang data staistik saja. Padahal, harus ada satu data lagi yang dipegang yang masuk dalam Undang-undang perencanaan Nasional yakni Geoparsial. "Geoparsial (Peta) menjadi data yang sangat penting guna menentukan arah pembagunan," Terangnya. Ia menjelaskan, saat ini peta untuk seluruh NKRI dari Geoprasial masih belum selsai. hal itu menjadi kekurangan dari BIG, karena memang membutuhkan dana yang besar untuk memebuat peta. BIG juga mendorong dareh-daerah yang memiliki PAD tinggi, untuk membuat peta dan BIG yang akan menjadi supervisinya. "Kita kekurangan sumberdaya, baik SDM, atupun sumber dana," Tambahnya. Beberapa daerah yang memiliki APBD besar seperti Medan sudah membuat peta sendiri. Sedangkan Jawa dan Nusa tenggara menjadi skala utama, yang langsung dibuatkan oleh BIG. "Dijatim sudah selesai, dan bisa dilihat di BAPEDA," Pungkasnya.(Yd/red)
Ratusan Kader Anti Narkoba BNNK Dites Urine
Lumajang(lumajangsatu.com)-Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Lumajang melakukan tes urine pada kader penyuluh anti Narkoba agar bersih dari barang haram yang merusak generasi penerus bangsa. Tes urine dilakukan di Hotel Prima dengan bergiliran. Kabid Pencegahan BNNK, Andres Lamsari mengatakan, ini bagian dari pencegahan dan sosialisasi bahaya narkoba dan sejenisnya. Karena, manfaat dari narkoba dan miras tidak baik bagi kesehatan dan mental penggunanya. "Kalau disalah gunakan, sangat berbahay," ungkapnya. Para Kader anti Narkoba tidak cangung dan khawatir dites urine, satu persatu masuk kekamar mandi. Bahkan, petugas yang ramah, membuat nyaman tes urine. BNNK sangat berharap Lumajang bersih dari peredaran dan penyalah gunaan Narkoba. Sehingga, generasi penerusa bangsa bisa memiliki masa depan yang cerah. "Narkoba No, Prestasi Yes," teriak ratusan kader.(yan/yud)
SK Baru Keluar, PKB Lumajang Target Ketua DPRD Pada Pileg 2014
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kepengurusan DPC PKB Kabupaten Lumajang kembali berganti. Melalui SK No: 14054/DPP-03/V/a.1/IX/2013, Ketua DPC PKB Dipengang oleh KH. Muh. Zacky Barizi dengan Sekretaris Anang Akhmad Sifuddin dan Bendaha Adam Bahiro, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris. SK dari DPP PKB langsung dibawa oleh Toriqul Haq. Sekretris DPW PKB Jawa Timur, yang diberikan langsung kepada seluruh jajaran pengurus yang baru, serta disaksikan oleh jajaran pengurus Syuriah dan Tafidziah PC NU Lumajang, di warung Apung Sukodono, Kamis (26/09/2013). "Iya, SK DPC PKB Lumajang yang baru sudah keluar." Ujar Toriq. Sementara itu, Anang Akhmad Saifuddin Sekretaris PKB yang baru mengaku siap untuk mengemban amanah menjalankan roda organisasi PKB. Dengan jelasnya kepengurusan DPC PKB Lumajang diharapkan seluruh pengurus dan Caleg bisa fokus pada pemenangan Pileg 2014. "Kita sudah bisa fokus pada Pileg 2014," Terangnya. Dalam Pileg 2014 mendatang, PKB tidak memiliki target yang muluk-muluk. Yang jelas, PKB Lumajang pada 2014 nanti, harus menjadi ketua DPRD Kabupaten Lumajang. "Kita tidak muluk-muluk, yang jelas PKB harus bisa mengantarkan kadernya menjadi Ketua DPRD Lumajang," Jelas Romli At-Tijani, Wakil Ketua DPC PKB Lumajang dengan SK baru.(Yd/red)
Banyak Polisi Ditembak, Anggota Polres Lumajang Dilatih Menembak
Lumajang(lumajangsatu.com)- Guna mengasah kemampuan menembak bagi personel, Polres Lumajang akan menggelar latihan menembak bagi para personelanya. AKP Sugiato Humas Polres mengatkan, kegiatan latihan menembak adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh Polisi. " Besok kita akan menggelar latihan menembak bagi para personel," Ujar Pria yang terkenal murah senyum itu, Selasa (24/09/2013). Disamping kegiatan rutin, latihan menembak yang rencananya akan ditempatkan dilapangan kebun teh Kertowono, Kecamatan Gucialit, adalah tidak lanjut dari rencana peminjaman senjata api bagi para personel polisi. "Ini untuk menilai apakah pesonel polisi layak atau tidak memegang senjata, karena sebelumnya telah dilakukan tes psikologi bagi para polisi yang akan dipinjami memegang senjata," Tambahnya. Meski dalam tes psikologi personel polisi lolos, namun saat tes menembaknya tidak lolos, maka tidak boleh memegang senjata. Humas juga menepis bahwa latihan menembak oleh jajaran kepolisian karena semakin meningkatnya angka kejahatan, serta polisi sudah menjadi target penembakan oleh para teroris. "Ini tidak ada kaitannya dengan aksi penembakan yang menimpa polisi, ini hanya latihan rutin," Pungkas mantan kapolsek Tempursari itu.(Yd/red)
Bahasa Vickinisasi Melanda ke Pejabat Pemkab Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)-Gaya bahasa mantan tunangan aktris goyang itik, yakni Vicky Prasetyo yang dikenal dengan vickinisasi melanda di Lumajang. Rasan-rasan tak sedap terjadi dikalangan jurnalis saat mendengarkan penjelasan dari Kabag Humas Setda Lumajang, Edy Hozainy. Sejumlah kata-kata dan rangkaian kata bahasa inggris meluncur dari mulutnya menjelaskan kekayaan akan wisata di Lumajang. Membuat para insan pers, menyamakan dengan vicky prasetyo yang populer saat ditangkap kejaksaan usai putus dari tuanganya. Mendapat julukan akan gaya berbahasa Indonesia dicampur bahasa inggris, yang membuat wartawan kepingkal-pingkal. Ternyata, membuat pede sang nahkoda Humas Setda Lumajang itu. "Destination Lumajang sangat banyak dan perlu dikenalkan ke dunia Luar," ungkapnya. "Jadi harus ada Take and Give," ujar Edy menjelaskan hubungan antara jurnalis dengan pemkab. "Sehingga perlu adanya Harmonisasi, dalam sebuah kebijakan," terangnya. Sebenarnya, gaya bicara kabag humas setda Lumajang menggunakan Bahasa Indonesia dengan Bahasa inggris tidak mengherankan, Karena sudah terbiasa bagi jurnalis. "Cuman lucu, dipenggal-pengal, bok yo ngomong sak kalimat," ujar salah seorang jurnaslis. "lebih baik gunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar, sesuai EYD dah bagus, kok pake inggris segala, jadinya lucu," jelas jurnalis lainya. (yud/red)
Andai Lumajang Miliki Rafting Seperti Songa Adventure Probolinggo
Lumajang(lumajangsatu.com)- Daerah yang memiliki wisata yang banyak dan dikelola dengan baik, maka akan membuat daerah tersebut terkenal dan mengangkat perekonomian warga sekitar. Tak hanya itu, wisatawan tentunya banyak berkunjung sebagai salah satu alternatif untuk mengisi liburan diakhir pekan. Seperti wisata yang menyajikan keindahan dan menantang adrenalin bagi pengunjungnya. Yakni wisata Arung Jerang (Rafting) Songa Atas, yang berada di Desa Pesawahan, Kecamatan Tritis Kabupaten Probolinggo. Wiasata Arung Jeram yang ditawarkan sangat menarik dan tidak akan dilupakan. Songa Atas dimulai/Start di Desa Pesawahan, petualangan akan berakhir/Finish di Desa Condong. Para petualang akan menempuh Jarak 10 km dengan durasi waktu 2 jam. Pengunjung akan melewati 35 Jeram, dengan bermacam-macam nama, seperti jeram lumba-lumba, jeram stres, jeram celah dan berbagai macam jeram yang lainnya. Sesampai di posko Songa atas, pengunjung akan disuguhi dengan minuman sebagai salah satu pelayanan dari paket wisata rafting. Setlah siap, para petualang akan berangkan dengan mobil bak terbuka, ditemani satu instruktur/guide satu orang setiap perahunya. Perjalanan menuju lokasi sekitar setangah jam dan pengunjung juga harus berjalan kaki sebagai pemanasan kurang lebih 500 meter. Sesampai di strat petualangan, istruktur akan mengajari bagaimana memegang dayung, letak kaki, posisi badan dan langkah-langkah ketika perahu terbalik. Pemandu juga mengajari tentang aba-aba ketika berda diatas perahu. Para petualang harus mengikuti aba-aba pemnadu jika petualangannya ingin berjalan lancar. Selama diatas perahu karet, para petualang akan disuguhi dengan pemandangan yang sangat luar biasa, dan tantangan yang tidak akan terlupakan. Pemandupun juga akan menceritakan nama-nam jeram ketika melintasi jeram tersebut. Yang sangat menarik adalah ketika petualang sampai diair terjun dan Goa kelelawar. Para fotograferpun sudah siap menunggu para petualang untuk mengambil gambar terbaik. Selama perjalan, para petualang akan beristirahat dua kali. Yakni di air terjun dan Goa kelelawar. Sedangkan pos berikutnya para petualang akan beristrihat untuk menikmati camilan dan kopi jahe, untuk menghangatkan tubuh setelah hampir se-jam di air. "Nanti bisa ngopi dan ambil foto bagi yang membawa kamera sendiri, sedangkan yang tidak membawa kamera cukup dengan kamera yang disiapkan oleh panitia," Ujar Kastari salah seorag guide parahu. Sementara itu, Hafidz, salah seorang pengelola Songa mengatakan, setiap akhir pekan sabtu dan minggu pengunjung Songa sangat banyak. Pengunjung pada akhir pekan bisa mencapai 2000 orang. Sedangkan pada hari hari biasanya tidak sebanyak pada akhir pekan dan hari libur. "Rata-rata para pengunjung yang datang sudah pesan terlebih dahulu sebalum sampai di Songa. Namun ada juga yang langsung kesini akan tetapi kalau langsung harga tidak bisa nego," Terangnya.(Yd/red)
Inilah cara Menghancurkan Sebuah Bangsa dan Agama
Lumajang(lumajangsatu.com)- Habib Luthfi bin Yahya (@HabibluthfiYahy) dalam kultweet-nya mengatakan bahwa penghancuran situs-situs sejarah adalah sebagai bentuk penghancuran sebuah bangsa dan agama. Sebab situs-situs yang ada sejatinya merupakan bagian dari fakta sejarah. Maka jika dihancurkan, fakta sejarah akan dianggap fiksi, legenda dan mitor belaka. Berikut tweet-nya: 1. Cara menghancurkan sebuah bangsa, atau agama adalah dengan menjauhkan sejarah dari bangsa dan pemeluk agama tersebut. 2. Semua penganut agama langit maupun agama bumi, bisa berbangga dengan agama mereka, sebab situs-situs sejarah mereka terjaga dengan baik. 3. Orang Yahudi, Kristen bisa menunjukan dengan tepat dimana lokasi Nabi Musa .as dilahirkan, selama ribuan tahun terjaga dengan baik. 4. Pemeluk agama Budha, Hindu dapat menunjukan bukti-bukti puncak pencapaian agama mereka melalui Candi-candi mereka. 5. Aneh -karena alasan musyrik- , situs-situs yang menjadi bagian dari fakta sejarah agama Islam; tempat lahirnya Nabi dll dihancurkan 6. Karena alasan musyrik, situs sejarah dihancurkan. Jika dibiarkan, dimasa mendatang fakta sejarah dianggap fiksi, legenda atau mitos. Sumber : http://www.muslimedianews.com
Sebelum Berangkat, Jemaah Haji Lumajang Dilatih Melakukan Manasik
Lumajang(lumajangsatu.com)- Sebelum pemberangkatan calon jema'ah haji Lumajang 28 September 2013 mendatang, Kantor Kementrian Agama Kabupaten (Kemenag) Lumajang menggelar manasik massal di Stadion Semeru Lumajang, Rabu (11/09/2013). Para calon tamu Alloh itu dilatih bagaimana melakukan mansik yang benar. "Ini kegiatan manasik massal yang terakhir sebelum keberangkatan para calon jema'ah haji," Ujar Mudhofar Kasi Haji dan Umroh Kemenag Lumajang. Calon jemaah haji Lumajang pada pemberangkatan kali ini, masuk dalam gelombang kedua. Sehingga, dari bandara Juanda, Surabaya, langsung turun dan memalukan ihrom untuk kemudian melakukan ibadah umroh dan haji. "Saat ini kita praktekkan ibadah umroh setelah itu ibadah hajinya," Terangnya. Dari data yang masuk praman, yakni data yang telah dikirimkan ke Pusat, kondisi kesehatan Calon Jemaah Haji cukup baik. Tidak ada calon jemaah haji yang sedang sakit atuapun dalam perawatan medis. Jumlah jemaah Lumajang yang akan berangkat 653, dari jumlah awal 806 sebelum mendapatkan pengurangan 20 persen. "Yang akan berangkat berjumlah 653 calon jemaah haji," Ungkapnya. Jemaah haji Lumajang dibagi menjadi dua kloter. Satu kloter penuh dengan jumlah 445, dan sisanya akan bergabung dengan jamaah haji yang lainnya seperti Bali, Surabaya dan beberapa daerah lainnya. "Ini dibagi menjadi dua Kloter," Pungkasnya.(Yd/red)