Lumajang (Lumajangsatu.com)- Meski berpuasa seharian penuh, tapi banyak orang yang justru mengalami kenaikan berat badan. Untuk mencegahnya sebaiknya hindari beberapa hal penting ini.
Pola makan seimbang merupakan kunci utama agar tubuh tetap sehat selama menjalani ibadah puasa. Sayangnya, banyak orang yang justru memutuskan untuk makan berlebihan ketika sahur, agar tidak lapar selama berpuasa. Padahal hal ini justru memicu berat badan naik.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
Ahli gizi Sakina Mustansir dari Prime Hospital di Dubai menyarankan agar orang-orang lebih mengawasi asupan makanan mereka. Tujuannya agar tetap sehat dan berenergi di bulan puasa.
"Untuk antisipasi berpuasa selama berjam-jam, kebanyakan orang makan secara berlebihan pada waktu sahur. Bulan ramadhan bukan hanya untuk mengurangi asupan kalori, tapi juga untuk mengendalikan kemauan dan berlatih makan secukupnya," tutur Sakina dilansir dari Gulf News.
"Di waktu sahur sangat penting untuk memilih makanan karbohidrat kompleks dengan indeks glikemik rendah. Kandungan gula akan diserap secara perlahan ke dalam aliran darah. Selain itu bagus juga untuk mengonsumsi protein dari daging, unggas, atau kacang-kacangan," lanjutnya.
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Tak hanya protein dan makanan karbohidrat kompleks saja, menu sahur juga sebaiknya diselingi dengan lemak sehat dari alpukat, kacang, buah, hingga sayuran segar. Karena semua ini akan memberikan serat, dan menahan air dalam tubuh, sehingga ketika berpuasa tubuh tak gampang lemas. Selain itu fungsinya untuk memberi rasa kenyang lebih lama.
Untuk makanan yang harus dihindari ketika sahur, adalah makanan olahan. Karena makanan olahan ini dapat meningkatkan insulin, sehingga membuat tubuh merasa lapar dan berat badan naik.
"Pada bulan biasa, kebanyakan orang tidak menghadiri pesta makan setiap hari. Tapi selama bulan ramadhan, orang lebih sering menghadiri acara buka bersama sehingga sedikit sulit untuk menolak makanan olahan dan hidangan penutup. Karenanya penting untuk membatasi asupan makanan dan tidak makan berlebihan," ungkap
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Sebaiknya makan daging tanpa lemak, ikan atau ayam untuk menghindari kehilangan massa otot. Selain itu lemak baik seperti almond, kenari, alpukat, dan minyak zaitun juga memberi energi dan membuat Anda lebih kenyang," lanjutnya.
Terakhir perbanyak lah minum air putih setelah berbuka puasa hingga sahur tiba. Air putih berguna untuk mengurangi rasa haus, serta mencegah tubuh dehidrasi. Air putih jadi cairan yang paling penting selama ramadhan. Karena minuman ini tidak memiliki kalori. Pastikan Anda mengonsumsi air putih sebanyak 8-9 gelas. (Ind/red)
Editor : Redaksi