Lumajang (Lumajangsatu.com) - Kasus pembacokan yang terjadi di Desa Sombo Gucialit ternyata disebabkan pelaku merasa dipermalukan oleh istrinya sendiri yang bernama Rasmi (25). Bahwasannya si pelaku tidak berniat membunuh Mohammad Hola yang ternyata masih saudara sepupunya.
BACA JUGA :
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
- Sadis, Hori Bacok Hola Hingga Tewas dengan Luka Menganga di Punggung
- Motif Pembunuhan Sombo Dilatarbelakangi Penggadaian Istri Senilai Rp. 250 Juta
Ia justru mengincar Hartono, lantaran telah menyimpan dendam selama 7 bulan. Dendam itu bermula saat Hartono membawa istrinya karena Hori terjerat hutang sebesar 120 juta rupiah kepada Hartono. Tetapi, Hartono justru menyampaikan bahwa hutang Hori kepadanya sebesar 250 juta rupiah.
"Kok jadi 250 juta gatau biaya apa aja" kata Dia.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Istrinya pun dibawa serta ke kediaman Hartono di Gucialit. Pelaku juga menuturkan tidak tahu menahu saat istrinya dibawa, dan seenaknya main bawa saja. Pelaku juga mendengar dari tetangga Hartono kalau istrinya mengaku sudah menikah dengan Hartono yang pada saat itu masih berstatus istri sah Hori.
Sejak saat itu, pelaku murka dan merasa harga dirinya dipermainkan. Sebelumya, pelaku juga telah berkata pada Hartono bahwa ia akan segera melunasi hutangnya asalkan istrinya dikembalikan. Tetapi, setelah sekian lama, tak kunjung dihubungi kembali. Sudah terhitung 7 bulan istrinya di bawa oleh Hartono. (ind/ls/red)
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Editor : Redaksi