Lumajang (Lumajangsatu.com)- Anak merupakan hadiah terindah yang diberikan Tuhan. Beberapa ada yang mendapatkan rezeki untuk dapat memiliki anak dari darah dagingnya sendiri. Namun dengan berbagai pertimbangan, ada juga yang memilih untuk memiliki anak adopsi. Anak adopsi atau anak angkat adalah anak yang haknya dialihkan dari lingkungan keluarga ke lingkungan orang tua angkat.
Terlepas kasus istri yang digadaikan hingga bayi nya pun dijual. Kini anak yang jual oleh Hori sudah duduk di bangku kelas 3 SDN 1 Sombo.
Menurut pengakuan Ari Yulianto guru kelasnya bahwa kondisi psikologis Rio baik-baik saja,seperti anak pada umumnya. Meskipun tidak mengetahui kasus yang terjadi kedua orang tuanya.
"Dia sangat aktif dan cerdas" ujar Ari guru kelasnya.
Mengadopsi anak merupakan suatu keputusan yang besar. Orang tua angkat bertanggung jawab dalam perawatan, pendidikan dan membesarkan anak.Tidak hanya keinginan pribadi semata, orang tua angkat perlu memastikan bahwa masa depan anak adopsi dapat menjadi lebih baik setelah dialihkan hak asuhnya.
Namun terkadang, asal usul anak adopsi disimpan rapat-rapat oleh orang tua angkat karena diliputi oleh rasa takut. Jika anak adopsi mengetahui identitas aslinya, maka suasana keluarga dikhawatirkan menjadi canggung, anak akan merasa terasing, atau ketakutan orang tua angkat melakukan kesalahan dalam bersikap sehingga akan berdampak pada kesehatan mental anak adopsi.
"Meskipun dia anak adopsi tetapi tak ada hal yang buruk dari prilakunya,dia tumbuh menjadi pribadi yang baik dan cerdas" tandasnya.(Ind/red)
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Editor : Redaksi