Dihimbau Menahan Diri

Tim Cobra Minta Keluarga Korban Pembacokan Brutal Tak Balas Dendam

lumajangsatu.com
AKP Hasran Cobra berbincang dengan kelurga korban pembacokan brutal di Desa Sruni

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tim cobra Polres Lumajang langsung turun mencari para pelaku pembacokan brutal. Niman (42) dan mertuanya Dulhari (62) warga Desa Sruni Kecamatan Klakah mengalami luka bacok disekujur tubuhnya.

AKP Hasran Cobra SH,. M.Hum meminta keluarga korban untuk tenang dan tidak melakukan aksi balas dendam. Sebab, tim cobra sudah turun langsung untuk memburu para pelaku pembacokan tersebut.

Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024

BACA JUGAIni Motif Pembacokan Brutal Menantu dan Mertua di Klakah

"Saya minta untuk menahan diri karena tim cobra sudah sudah mengambil alih untuk menangani kasus ini, jadi hidup matinya pelaku ini sudah menjadi tanggung jawab kami," jelas Hasran, Senin (12/08/2019).

Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan

BACA JUGALumajang Keras Lor, Menantu dan Mertua Dibacok Usai Datang dari Makam

Hasran mengaku sudah mengantongi indentitas para pelaku pembacokan. Tim cobra memberi waktu kepada para pelaku untuk segera menyerahkan diri, sebelum dilakukan upaya paksa penangkapan. "Kita minta para pelaku menyerahkan diri," tegasnya.

Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Sariyanto, adik korban menyatakan motif pembacokan itu diduga karena persoalan sengketa tanah. Para pelaku diuga melakukan penyerobotan atas tanah milik kakak korban dan membabati tanaman tebu milik korban.

"Masalah tanah pak, tanahnya alm. kakak saya Wiji dirampas tebunya dibabat sampai habis pak," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru