Lumajang (lumajangsatu.com) - Polsek Padang menerima laporan tentang pencurian ekor Sapi jenis limosin, milik Sdr Satu Aryo (50) warga Alamat Dusun Krajan Desa Merakan Kecamatan Padang. Berkat kerjasama natara Satgas Keamanan Desa (SKD) setempat dan Tim Cobra, sapi yang dibawa maling berhasil ditemukan.
Informasi kronoligis hilangd an ditemukannya Sapi di Mapolres Lumajang, Kamis (12/9/2019), sekitar pukul 00.10 WIB, Rabu (11/9/2019), korban melihat ternak Sapi untuk diberi makan karena sapi kondisi hamil itu. Kemudian setelah ditinggal tidur, korban dibangunkan istrinya pada pukul 02.00 bahwa ternak Sapinya telah hilang diambil pencuri.
Baca juga: Curi Sepeda Motor Pemuda Merakan Lumajang Dihajar Warga Kebonagung
Modus yang dilakukan para pencuri tersebut dengan cara memanjat dinding bambu sebelah timur kandang dan keluarnya melalui pintu kandang sebelah barat
Tim Cobra Polsek Padang dan SKD dengan cepat menelusuri jejak yang ditinggalkan oleh sapi tersebut agar tidak kehilangan harta satu-satunya bapak Aryo tersebut.
Usaha yang dilakukan Tim Cobra Polsek Padang dan Anggota SKD berbuah manis, karena sapi milik Pak Ariyo berhasil ditemukan di daerah timur balai Desa Pandansari Kecamatan Padang.
Baca juga: Tim Cobra Lumajang Ringkus 2 Maling Sepeda Motor Spesialis Sawah
Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban mengatakan, dengan adanya kolaborasi antara Polsek dan anggota SKD maka Kriminalitas di Desa akan mudah dan cepat teratasi. Pergerakan SKD dengan jumlah besar dapat dengan mudah menutup pergerakan para pelaku pencuri sapi sehingga tidak berhasil mendapatkan sapi curiannya.
"Alhamduliah karena sapi tersebut dapat ditemukan, namun saya kecewa karena korban tidak menggunakan rantai sapi yang pernah saya sosialisasikan untuk mencegah upaya tindak pencurian sapi," ujar Arsal.
Ditemu7kan sapi itu, Kapolsek Padang Iptu Toni Supartono SH mensosialisasikan penggunaan rantai sapi kepada korban Dia berharap kepada masyarakat agar menggunakan rantai sapi untuk mencegah terjadinya pencurian sapi. K
"apolres sudah merancang rantai ini sedemikian rupa untuk mencegah hal ini terjadi. Harga rantai ini tidak sebanding dengan harga sapi milik warga sekalian, maka saya himbau untuk penggunaan rantai sapi sebagai alat pengaman ekstra.," terang Toni. (res/ls/red)
Editor : Redaksi