Lumajang (lumajangsatu.com) - Lumajang bagian utara mulai panen buah musiman Kenitu atau Manecu atau juga disebut buah cipok. Para pedagang dadakan biasa berkumpul di pertigaan SPBU Klakah dengan menggelar lapak dipinggir jalan.
Buah cipok dibungkus dengan keranjang yang berisi sekitar 30-50 buah cipok lebih. Harganya buah cipok juga berfariasi, mulai 35-50 ribu rupiah, tergantung ukuran dan rasanya.
Baca juga: Sekjen PPP Arwani Thomafi Instruksikan Kader Lumajang Solid Menangkan Cak Thoriq-Ning Fika
Herman, salah seorang warga Klakah menyatakan buah cipok berasal dari daerah Klakah dan Randuagung. Setiap pagi sampai sore, para pedagang dadakan sudah memadati pasar dan juga pertigaan SPBU Klakah.
"Harganya satu keranjang kecil isi 20-30 butir mulai 35-50 ribu tergantung ukuran buah cipok," jelas Herman, Selasa (17/09/2019).
Baca juga: Kawasan Pertanian Bawang Merah di Lumajang Terus Diperluas Lewat Intervensi DBHCHT
Buah cipok yang berkulit mulus dan berwarna kecoklatan dengan rasa yang manis legit biasanya paling mahal. Semakin kecil ukuran buah cipok, harganya juga semakin murah. Pembeli juga harus pandai-pandai menawar sebelum dibeli.
"Semakin besar dan rasanya manis, harganya semakin mahal. Pembeli harus pandai menawar," paparnya.
Baca juga: Buruh Tani Tembakau Akan Terima BLT DBHCHT Tahun 2024
Buah cipok memang banyak sekali di wilayah Lumajang utara dan mulai panen dipertengahan musim kemarau. Jumlahnya mencapi ribuan pohon dan bisa menghasilkan puluhan kwintal setiap harinya yang dijual pedagang.(Yd/red)
Editor : Redaksi