Lumajang (lumajangsatatu.com) - Aksi pembegalan sadis di lumajang tiada hentinya. Meskipun pelaku begal sudah banyak tertangkap polisi, tetapi masih terus terjadi di Lumajang dan menyebabkan korban jiwa.
Kasus pembegalan yang terbaru terjadi di jalan anyar (baru) masuk Desa Wonorejo Kecamatan Kedungjajang,Jumat (21/9/2019) malam sudah diluar peri kemanusiaan. Akibatnya, korban asal jember meninggal dunia disabet senjata tajam.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Apalagi kasus kejahatan jalanan yang dikenal begal membuat Lumajang jadi terkenal alias viral. Sehingga menjadi catatan buruk bagi Kota Pisang ini untuk melakukan pembangunan.
Adanya maklumat dari Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban menghalalkan darah begal ditumpas oleh masyaraat. Ketua komisariat PMII IAI Syarifuddin Nur Efendi mendukung penuh upaya kapolres menumpas kejahatan sadis dilumajang.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
"Sudah sekian lama kota ini terkenal kota begal,perlu upaya tegas untuk menumpas hal itu," Ungkap Nur Efendi minggu,(22/09).
PMII Syarifuddin mengutuk keras tindak kejahatan sadis dilumajang. Kemudian mendorong untuk Bupati Lumajang, Thoriqul Haq untuk mewujudkan janji politiknya 1000 CCTV untuk menekan aksi krimialitas jalanan.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
"Bupati dan DPRD harus segera mewujudkan, jangan ada lagi nyawa melayang, karena begal. Pelaku harus bisa diungkap melalui CCTV," paparnya. (Mg1/ls/red)
Editor : Redaksi