Lumajang (lumajangsatu.com) - Rudi Eko Purwanto (42) bersama pemuda Gucialit terus mengenalkan potensi dan wisata kebun Teh Kertowono. Tak hanya wisata kebun teh, pria yang akrab disapa Rudi Keces itu juga mengenalkan kopi organik khas Gucialit.
"Bersama pemuda Guciliat kita terus kenalkan potensi wisata dan hasil bumi, berupa kopi organik," jelas pria kelahiran 20 Desember 1974 itu.
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Minta Perbaikan Jalan Desa Sesuai Standar Nasional
Ada dua jenis kopi yang dihasilkan yakni Robusta dan Arabika. Kopi Gucialit ditanam di perkebunan warga dengan pupuk organik kotoran kambing. "Kopi Gucialit dipanen dari kebun warga yang masih alami dan tentunya organik mas," papar pria dua anak itu.
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Soroti Pembangunan Pasar Ikan dan Sistem Pemasaran
Warga Gucialit sebagian juga memelihara kambing Etawa yang diperah susunya. Warga kemudian mengelola sendiri hasil susu tersebut untuk dihidangkan pada wisatawan yang datang ke Gucialit. "Susu kambing juga kita olah sendiri untuk menyambut para wisatawan yang datang," tuturnya.
Baca juga: Jaga Lumajang Tetap Rukun, Komisi D DPRD Perkuat Sinergi dengan FKUB
Kebun teh Kertowono mulai viral khususnya di P 74 yang menyajikan pemandangan alam yang sangat indah. Meskipun, masih wisata minat khusus, karena aksesnya cukup jauh dan sulit. P 74 sangat instagramable bagi para pecinta foto dan pemburu tempat-tempat indah.(Yd/red)
Editor : Redaksi