Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Lumajang baik di media sosial dan dunia nyata sedang membicarakan pindahnya AKBP Arsal Sahban SIK menjadi Wakpolresta Bogor. Masyarakat berbicara nasib Tim Cobra pasca ditinggalkan komandannya, apakah masih eksis atau tidak.
Fahrur Rozi, Ketua GP Ansor Lumajang amat terkejut dengan kabar pindah tugasnya AKBP Arsal Sahban. Jika masyarakat punya hak suara, maka pasti meminta agar AKBP Arsal Sahban tidak dipindah dulu.
Baca juga: Polres Lumajang Kerahkan 1.650 Personel Amankan Pemungutan Suara Pilkada 2024
Ansor melihat kinerja nyata Kapolres dan jajarannya sangat dirasakan dampaknya. Aksi kejahatan seperti maling sapi dan begal turun drastis, meskipun tidak bisa dihilangkan seratus persen.
"Kita merasa terayomi dengan kerja nyata pak Arsal bersama dengan Tim Cobranya," jelas Gus Fahrur, Jum'at (25/10/2019).
Baca juga: Pekerja Irigasi di Lumajang Tewas Kesambar Petir
GP Ansor berharap sistem yang dibentuk oleh AKBP Arsal Sahban bisa dilanjutkan oleh Kapolres Lumajang selanjutnya. Satgas Keamanan Desa (SKD), razia sepeda bodong door to door harus terus dikuatkan untuk menekan angka kejahatan di Lumajang.
"Kita dari GP Ansor siap sinergi dengan Kapolres Lumajang yang baru untuk membicarakan soal keamanan di Lumajang," tuturnya.
Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan
Jika razia door to door kendor, maka kekhawatiran warga Lumajang akan terbukti, aksi teror begal dan maling sapi akan kembali marak. Bahkan, sebelum acara serah terima jabatan (sertijab) ada sejumlah kejadian pencurian sapi di kawasan Lumajang utara.(Yd/red)
Editor : Redaksi