Kesempatan Awal Kriminalitas Terjadi

Keluarga : Fani Terduga Percobaan Pembegalan Lumajang Pendiam dan Tertutup

lumajangsatu.com
Bu Lek Fani Menangis saat menonton kontruksi kepnonakannya.

Lumajang (Lumajangsatu.com) - Sri Wahyuni tak menyangka jika keponakannya bernama Muhammad Fani Nur Abdillah terlibat dalam kasus percobaan pembegalan, soalnya dikenal sebagai anak yang pendiam.  Sifat Fani yang tertutup tersebut disampaikan pihak keluarga, ia sangat pandai untuk menyimpan dan menyembunyikan permasalahannya itu sendiri.

"Saya akrab dengan dia sejak masih kecil,memang itu orangnya sangat pendiam. Kepada siapa pun, dia tidak pernah menceritakan masalah yang sedang dialaminya" Ujar Sri Wahyuni menjelaskan sambil berurai air mata.

Baca juga: Pelaku Pemerasan Bersajam Diamankan Polres Lumajang

Ketika bertemu dan bercengkarama mengaku tidak menaruh curiga sama sekali terhadap Fani. Lantaran kerjanya juga rajin tak ada sosok kriminal di dalam dirinya.

Baca juga: Modus Baru Lagi, Begal Motor Lempar Minyak Goreng di Lumajang

"Dia sangat rajin sekali mbk, kalau bekerja" tandas Sri

Sri menduga motif terjadinya tindakan kriminal ini dari salah pergaulan. Peran orang tua adalah faktor kunci sebagai pendidik yang lebih berpengalaman dan memiliki peranan penting dalam membantu untuk memberikan wawasan yang lebih luas kepada anak mereka,karena banyak sekali anak yang tidak sadar terjerumus dalam kenakalan remaja karena hasutan teman sebaya atau teman di lingkungan tempatnya bergaul.

Baca juga: Ngeri, Aksi Begal Terekam CCTV Beraksi di Pertigaan Krai Lumajang

"Pasti salah pergaulan dia" tutupnya. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru