Randuagung - Mursam (64) warga Kalidilem Kecamatan Randuagung tewas bersimbah darah di tengah jalan Dusun Curah Lapak, Sabtu (16/11) sekitar pukul 22.30 wib. Korban mengalami dua luka parah di leher dan pundak karena tebasan senjata tajam.
Polisi yang melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi-saksi menduga pembunuhan karena dendam. Korban diduga memiliki ilmu hitam (santet) yang menewaskan sejumlah orang di lingkungannya.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
Dijumpai fakta, korban sudah 4 tahun tidak pulang kerumahnya. Warga sekitar juga tidak menerima keberadaan korban karena takut akan jadi korban dari ilmu yang diduga dimiliki Mursam.
"Kita duga motifnya dendam, karena korban diduga memiliki ilmu hitam. Namun kita amat menyayangkan pembunuhan ini," jelas Arsal Sahban, Kapolres Lumajang, Minggu (17/11/2019).
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Tahun 2016 Mursam pernah tinggal di rumah H. Ismail dan kemudian diusir oleh keluarga H. Ismail setelah kematian H. Ismail. Mursam kemudian berada di Dusun Grojokan dirumah H. Husen. Korban kemudian pergi setelah 40 hari meninggalnya H. Husen.
Mursam kemudian hidup tidak menetap dan pulang Sabtu sore (16/11) untuk mengikuti tahlil tetangganya yang meninggal. Hingga akhirnya korban ditemukan meninggal dengan luka parah setelah sempat berpamitan pergi ke toilet masjid.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
"Apapun alasannya, aksi pembunuhan ini kita sanyangkan. Kita akan berupaya untuk mengungkap siapa pelakunya," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi