Pembunuhan Sadis

Kapolres Arsal Dapati 2 Luka Sajam dari Olah TKP Korban Isu Santet

lumajangsatu.com
Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban pimpin olah TKP kasus pembunuhnan isu dukun santet di Kalidilem Randuagung.

Randuagung - Tim Cobra Polres Lumajang olah TKP Mursam (64) yang diisukan sebagai dukun santet asal Desa Kalidilem Kecamatan Randuagung dibunuh orang tak dikenal. Saat olah TKP ditemukan adanya beberapa luka di tubuh korban, keduanya adalah luka potong pada leher sebelah kiri serta luka potong pada pundak sebelah kiri.

Sekitar pukul 22.45 wib (16/11/2019), dirinya ditemukan meninggal dunia di tengah jalan desa dekat tempat tahlilan kerabatnya tersebut dengan luka akibat senjata tajam di leher dan pundak. Tak berselang lama, Tim Cobra Polres Lumajang pun datang ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi jasad korban dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Baca juga: Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Dalam pernyataan nya, Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH, SIK, MM, MH mengungkapkan,  Korban dibunuh karena isu dukun santet. Sebagian besar warga Desa Kalidilem meyakini Marsam memiliki ilmu hitam karena beberapa tahun yang lalu beberapa warga meninggal karena korban menginap di rumahnya.

Baca juga: Saiful Hadi Terpilih Jadi Ketua PC PMII Lumajang 2025-2026

Tapi seharusnya kita tak boleh menghakimi orang lain sebagai dukun santet, apalagi tak ada fakta yang konkret yang mengatakan dia adalah dukun santet. Disamping itu saat ini peradaban sudah sangat maju serta modern. Sudah sepatutnya pola pikir masyarakat juga ikut berkembang dan harus sesuai dengan logika.

Baca juga: Pelatihan Content Creator Sinergi Komdigi, Pemkab Lumajang dan UNISYA Siapkan SDM Digital Mumpuni

“ini menjadi tanggung jawab kami untuk mengungkapnya. pelaku pembunuhan akan kami cari untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. kita tidak boleh main hakim sendiri, apalagi sampai menuduh ssbagai dukun santet” Tandas Arsal. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru