Sukodono - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Lumajang merilis kinerja selama tahun 2019. Yang mencengangkan jumlah pengguna narkoba di Lumajang meningkat hingga merambah pada pelajar.
"Yang membahagiakan bagi kami, banyak warga Lumajang yang mulai secara sukarela melakukan rahabilitasi dengan datang ke BNNK," ujar AKBP Indra Brahmana, Kepala BNNK Lumajang, Selasa (31/12/2019).
Baca juga: Gus Rozi Pemuda Asal Rowokangkung Terpilih sebagai Pemuda Pelopor Lumajang Bidang Pendidikan
Dari aspek usia yang masuk di layanan rehabilitasi BNNK, para pengguna narkoba rata-rata usia produktif bahkan masih dibawah umur. 8 pengguna berumur dibawah 15 tahun, usia 15-19 tahun 16 pengguna dan 20-24 tahun sebanyak 5 pengguna. "Pengguna dibawah umur juga banyak," paparnya.
Dari aspek pekerjaan ternyata didominasi oleh pelajar sebanyak 18 pengguna. Ada juga 6 pengguna dengan status pengangguran. Jika sudah pengangguran, maka perlu dipertanyakan uang untuk membeli narkoba bisa jadi dari kegiatan kejahatan.
Baca juga: Ponpes Darul Muhajirin Wonokerto Lumajang Lolos Eco Pesantren Tingkat Jatim
"Yang miris bagi kita, narkoba ini sudah merambah para pelajar di Lumajang," jelasnya.
Para pelajar yang menggunakan narkoba tidak didalam sekolah, tapi dilakukan diluar sekolah dan di luar Kecamatan tempat tinggalnya. Para pengguna rata-rata didominasi oleh anak yang kurang perhatian di keluarga atau berkumpul dengan nenek, paman dan lainnya. Sedangkan kedua orang tuanya kadang bekerja di luar negeri atau bercerai.
Baca juga: Pemuda Kedungjajang Lumajang Raih Juara 1 Wirausaha Muda Pemula Kemenpora RI
Saat acara rilis akhir tahun, para insan jurnalis yang datang langsung melakukan tes urine. BNNK menyambut baik, karena pewarta di Lumajang memiliki komitmen untuk perang dengan narkoba dan tidak menjadi pemakai barang perusak generasi bangsa itu.(Yd/red)
Editor : Redaksi