Lumajang - 60 Gereja Protestan di Kabupaten Lumajang sejak tanggal 24 maret 2020 sudah tidak menggelar ibadah di Gereja. Hal itu dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran Covid 19 yang semakin cepat.
Pdt. Joddy Mac Donald Meiruntu, S.E, M.M, Ketua Badan Kerjasama Antar Gereja (BKSAG) Kabupaten Lumajang menyatakan semua Gereja Protestan di Lumajang sudah dikirimi surat agar memanfaatkan tekhnologi dalam melaksanakan ibadah. Sehingga tidak ada lagi perkumpulan jama'at di Gereja yang memungkinkan menjadi penyebab penularan virus Corona. Tetapi ibadah tetap dilaksanakan bentuknya saja yang dikemas sedemkian rupa
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
"Jadi mulai 24 maret Gereja sudah mendegarkan himbauan kami dan melakukan ibadah secara live streaming," ujar Pdt Joddy kepada Lumajangsatu.com, Sabtu (04/04/2020).
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Pdt Joddy menambahkan, tak hanya Pemerintah yang mengeluarkan himbauan larangan berkumpul banyak orang, Sinode-Sinode pusat juga mengeluarkan himbauan yang sama. Gereja Protestan ingin mendukung langkah pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid 19.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
"Kita tahu ya, Covid 19 akan mudah menyebar jika ada perkumpulan-perkumpulan," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi