Sukodono - Sulistiani (45) istri dari alm. R warga Desa Kutorenon hasil swab dinyatakan negatif Covid 19. Hal itu merupakan kabar gembira, karena Sulistiani merupakan kontak erat dengan R yang sudah meninggal dan dinyatakan positif Covid 19.
H. Faisal Rizal, Kades Kutorenon menyatakan kabar gembira tersebut amat melegakan karena sudah tidak ada lagi warga Kutorenon yang positif Covid 19. Ada 14 kepala keluarga yang dilakukan isolasi, karena kontak erat dengan alm. S dan semuanya bisa dinyatakan dalam kondisi sehat.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
BACA JUGA
- Riwayat R Sukodono Lumajang Positif Covid 19 Tak Pernah Keluar Kota
- Dua Warga Asal Sukodono Lumajang Positif Covid 19
- PDP Covid 19 Asal Sukodono Meninggal di RSUD dr. Haryoto Lumajang
"Alhamdulillah, ini kabar gembira bagi kami karena istri alm. S hasil swab negatif," ujar Faisal, Rabu (06/05/2020).
Selama masa isolasi wilayah Dusun Krajan 2 RT/04 RW/06 pihak Desa memastikan semua warga tidak keluar masuk wilayah. Semua kebutuhan warga yang diisolasi dipenuhi, agar warga tidak perlu keluar rumah dan memastikan tidak ada penularan Covid 19.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
"Semua kebutuhan warga kita penuhi dan kita pastikan warga yang isolasi tidak keluar rumah," imbuhnya.
Pihak Desa juga melakukan penyemprotan disinfektan dan melakukan sosialisai wajib pakai masker. Semua rumah diberi masker gratis yang bersumber dari Dana Desa dan sumbangan sejumlah pihak. "Kita juga lakukan penyemprotan disinfektan dan pembagian masker gratis," paparnya.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Deddy Firmansyah, Anggota DPRD Lumajang menyambut baik langkah Desa Kutoronon dalam memperlakukan warga dan wilayah yang masuk zona merah Covid 19. Harapannya, semua Desa yang masuk zona merah bisa melakukan hal serupa, agar bisa mencegah penyebaran Covid 19.
"Kita apresiasi langkah Desa Kutorenon dalam penanganan Covid 19. Semoga ini bisa dilakukan di Desa-Desa yang masuk zona merah Covid 19," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi