Lumajang - Wisata Lumajang serasa kembali berdenyut saat sejumlah ruang publik dibuka, tentunya pemanfaatan ruang publik itu tetap terapkan protokol kesehatan. Kepala pimpinan cabang BRI Lumajang Mustajab Hadi memanfaatkan Weekend bersama tim goweser ke Tumpaksewu sekaligus menyerahkan pemenang hadiah Simpedes serta memberikan bantuan berupa alat cuci tangan dan thermo gun kepada pengelola pokdarwis Minggu, (13/09/2020).
Pihaknya juga membalut dengan kosep peringati Hari Olah Raga Nasional yang bertemakan Sport Science, Sport Tourism, Sport Industry. Tak lupa pula tetap menerapkan protokol kesehatan lantaran masih ditengah wabah pagebluk.
Baca juga: Tanggap Bencana Banjir Lumajang, BRI Peduli Bergerak Cepat Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak
Di wisata Air terjun sudah diberlakukan peraturan yang ketat, mulai awal masuk tempat wisata wajib menggunakan masker, cuci tangan, diperiksa suhu tubuh. "Maka dari itu kami memilih tempat wisata ini lantaran benar-benar ketat peraturannya, kami juga membawa romobongan sebanyak 30 orang sesuai dengan kapasitas protokol covid 19" Kata Hadi.
Sedangkan menurut Paimin dalam sambutannya mengungkapkan bahwa bila kita ingin memacu prestasi olahraga dan meningkatkan kebugaran masyarakat maka Sport Science, yang harus mendampingi pembinaan olahraga di tanah air. Berbagai negara yang maju dibidang olahraganya sudah menerapkan Sport Science.
Baca juga: Ini Perkembangan Kasus Perampokan Uang di BRI Kunir Lumajang
Sport Science dapat mengukur dengan tepat, sehingga hasilnya dapat dijadikan standar dan menjadi panduan bagi pembinaan atlet.
"Yang ikut ini ada salah satu bibit atlet goes mbak" Kata KaDispora.
Baca juga: Todong Sajam, Rampok Bank di BRI Kunir Lumajang Gondol Uang Rp 240 Juta
Sedangkan dalam hal Sport Tourism, pihaknya berpendapat kondisi alam Lumajang baik daratan, lautan, pegunungan, cuacanya sangat mendukung untuk menjadi daerah tujuan wisata olahraga (Sport Tourism).
"Terlebih kegiatan yang didukung penuh oleh BRI Lumajang selain kita sehat, kita mengenalkan wisata Tumpaksewu dan tetap diterapkan protokol kesehatan" Ujar Paimin. (Adv/ls/red)
Editor : Redaksi