Lumajang - Masker scuba dan Buff beberapa hari kemarin menyita perhatian public hal tersebut imbas intruksi PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) yang menghimbau penumpang tidak mengenakan masker scuba. Masker Scuba dan Buff dinilai memiliki efektifitas rendah dalam menangkal virus, debu dan bakteri.
Kebijakan PT KCI juga direspon oleh Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menanggapi bahwa Masker scuba atau buff adalah masker dengan satu lapisan saja dan terlalu tipis sehingga kemungkinan untuk tembus lebih besar.
Baca juga: Ini Sederet Luka Carok di Desa Tanggung Lumajang Hingga 1 Korban Tewas
Dipertegas dalam penelitian Universitas Oxford, kain katun mempunyai tingkat ketahanan dari penularan virus corona sebesar 70 persen.
Baca juga: Pembangunan Pasar Agropolitan Gerbang Wisata Senduro Lumajang Akan Segera Selesai
Turut menanggapi Wakil Gubernur Jatim Emile Dardak, saat kunjungan di Kabupaten Lumajang, Jumat (18/09/2020). Emile mengungkapkan masyarakat perlu memperhatikan kelayakan masker. "Kita perhatikan betul terkait kelayakan masker, untuk memproteksi karena maskerku melindungimu maskermu melindungiku juga,"ungkapnya saat ditemui awak media.
Dia menegaskan bahwa paparan Covid 19 sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) susah terdeteksi. "Kita OTG atau tidak, tidak pernah tau, kecuali kita benar-benar baru sweb dan tidak kemana-mana"ungkapnya.
Baca juga: KUD di Lumajang Kembali Diaktifkan Guna Perkuat Ekonomi Desa
Dia menjelaskan akan mendukung dan mensosialisasikan apa yang menjadi arahan pemerintah pusat terkait protokol kesehatan. (Oky/ls/red)
Editor : Redaksi