Lumajang - Setelah usai menerima tuntutan serta penandatanganan tuntuntutan, Cak Thoriq dan Bunda Indah diajak aktivis organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan doa bersama, Kamis (24/09/2020).
Permintaan pendemo supaya Cak Thoriq dan Bunda Indah melakukan doa bersama di tengah jalan, tanpa ragu dituruti Cak Thoriq dan Bunda Indah. Lumajang dijauhkan orang -orang jahat lebih mementingan kelompok untuk merongrong pembangunan.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Cak Thoriq dan Bunda Indah duduk beralaskan kertas manila, bareng dengan pendemo yang duduk menutup jalan depan kantor bupati Lumajang.
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
"Bentuk kesatuan rakyat dengan pemerintah, tapi yaa begitulah bapak bupati masih beralaskan kertas manila sedangkan pendemo setia tanpa alas,"ungkap Andrik salah satu massa aksi.
"Mungkin pak bupati masih mau rapat atau ada agenda," ungkap salah satu massa aksi yang tidak diketahui namanya.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Doa bersama dipimpin oleh Ketua 3 PC PMII Lumajang Zakaria Husni. (Oky/ls/red)
Editor : Redaksi