Lumajang - Setelah usai menerima tuntutan serta penandatanganan tuntuntutan, Cak Thoriq dan Bunda Indah diajak aktivis organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan doa bersama, Kamis (24/09/2020).
Permintaan pendemo supaya Cak Thoriq dan Bunda Indah melakukan doa bersama di tengah jalan, tanpa ragu dituruti Cak Thoriq dan Bunda Indah. Lumajang dijauhkan orang -orang jahat lebih mementingan kelompok untuk merongrong pembangunan.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Cak Thoriq dan Bunda Indah duduk beralaskan kertas manila, bareng dengan pendemo yang duduk menutup jalan depan kantor bupati Lumajang.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
"Bentuk kesatuan rakyat dengan pemerintah, tapi yaa begitulah bapak bupati masih beralaskan kertas manila sedangkan pendemo setia tanpa alas,"ungkap Andrik salah satu massa aksi.
"Mungkin pak bupati masih mau rapat atau ada agenda," ungkap salah satu massa aksi yang tidak diketahui namanya.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Doa bersama dipimpin oleh Ketua 3 PC PMII Lumajang Zakaria Husni. (Oky/ls/red)
Editor : Redaksi