Tanah Longsor di Sawaran Kulon

Bupati Lumajang Minta Perusahaan Perkebunan Ada Lahan Relokasi Warga

lumajangsatu.com
Cak Thoriq Tingkau Tanah Longsor Perbukitan Gunung Ringgit Sawaran Kulon.

Kedungjajang - Lokasi tanah longsor yang berada di kawasan perkebunan milik PT. Agri Halba Gunung Ringgit di Desa Sawaran Kulon Kecamatan Kedungjajang dan warga adalah buruh dari perusahaan. Bupati Thoriqul Haq meminta pihak perusahaan untuk memberikan penanganan dan tempat relokasi ke pekerja yang tingga di perkebunan sebagai korban bencana tanah longsor.

Bupati berharap masyarakat yang terkena dampak bencana tanah longsor agar tidak berat hati untuk menempati rumah yang sudah disediakan oleh pihak PT. Agri Halba, mengingat masyarakat yang terdampak merupakan buruh pabrik di perusahaan tersebut.

Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang

"Kami menghimbau kepada masyarakat yang terdampak bencana alam tanah longsor untuk sementara tidak kembali dan tinggal di area lokasi kejadian karena kondisi cuaca saat ini masih kurang bersahabat," imbuhnya.

Pemerintah juga sudah menyediakan kebutuhan pokok, makanan, serta tempat tidur yang dipergunakan untuk masyarakat pengungsi atau tinggal sementara di Kantor Kepala Desa Sawaran Kulon.

Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total

Sementara itu, Manajer PT. Agri Halba, Suhartono menjelaskan, pihaknya sudah menyediakan lahan untuk digunakan tempat relokasi warga yang terdampak bencana alam tanah longsor.

"Kami dari pihak PT. Agri Halba sudah menyiapkan 4 rumah sebagai tempat tinggal sementara yang terletak di area perumahan perkebunan," ujarnya.

Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember

Jumlah masyarakat yang terdampak bencana alam tanah longsor 27 orang, terdiri dari Laki-laki dewasa 10 orang, perempuan dewasa 13 orang, anak laki-laki 2 orang dan anak perempuan 2 orang. Sementara kerugian akibat bencana yakni 7 unit rumah, 1 Musholla, 2 unit sepeda motor, 2 unit mesin pemotong rumput, 2 unit Senso, 5 unit TV, kambing 68 ekor dan uang tunai yang sampai saat ini masih tertimbun oleh tanah. (Komin/ls/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru