Jatiroto - Pusat Peneltian (Puslit) PTPN XI Sukosari Kecamatan Jatiroto melakukan penelitian cara meningkatkan nilai ekonomi hasil perkebunan pisang. Buah pisang yang melimpah di Lumajang diteliti untuk bisa menjadi makanan pengganti beras. Diharapkan, pelaku UMKM di Lumajang juga bisa memanfaatkan peluang tersebut menjadi sumber penghasilan.
Pisang merupakan salah satu komoditi pertanian di Lumajang yang banyak ditanam masyarakat mulai dari pemanfaatan lahan pekarangan hingga berupa hamparan kebun pisang. "Tapi disayangkan hingga kini belum terdengar informasi ada masyarakat yang sukses ekonominya karena usaha pisangnya seperti suksesnya para petani tebu," ujar Nanik Ismadi, Manager Puslit Sukosari PTPN XI saat membuka pelatihan keterampilan pengelolaan pasca panen pisang di Aula Puslit Sukosari, Sabtu (07/08).
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Menurutnya hal ini sudah dibuktikannya melalui dari hasil produksi Puslit sendiri berupa beras pisang, tiwul pisang dan tepung pisang yang hingga saat ini belum mampu memenuhi permintaan konsumen.
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
Oleh karena itu, Puslit Sukosari mencoba untuk memberdayakan masyarakat agar mampu membuat bahan makanan pengganti beras dari pisang dengan memanfaatkan potensi pisang yang ada di Lumajang khususnya beras pisang yang hasilnya nanti pihak PTPN XI melalui Puslit Sukosari siap menampung untuk membantu pemasarannya.
Saat dikonfirmasi lebih jauh tentang nilai ekonomi dimaksud dikatakan oleh Nanik sangat menarik dan menjanjikan dibanding kalau hanya dijual pisangnya. "Pengembangan teknologi beras bahan pisang ini kami pihak Puslit Sukosari akan berkoordinasi dengan Pemkab Lumajang untuk dapatnya menyosialisasikannya sebagai penopang ketahanan pangan di Lumajang melalui progam2 daerah yang sedang berjalan," ujarnya.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Dalam pelatihan tersebut disamping diberikan teori dan praktek membuat tepung pisang, tiwul pisang dan beras pisang peserta juga diberikan wawasan tentang aneka pisang yang sedang dikembangkan di Puslit sukosari dan diperkenalkan juga beberapa hasil produksinya dengan bahan pisang. (Kominfo/red)
Editor : Redaksi