Candipuro - Lahan pertanian warga Dusun Curah Kobokan Desa Supit Urang Kecamatan Pronojiwo dan Dusun Kajar Kuning Desa Sumberwuluh Kecamatan Pasirian rusak parah dan dipastikan gagal panen. Pasalnya, puluhan hektar tanaman padi sudah tidak ada bulirnya.
Pantauan lumajangsatu.com, Minggu (5/12/2021), meski tanaman padi masih hijau dan menguning. Tapi bulir padinya sudah tidak lagi ada ditangkainya.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Dari keterangan warga dan tim SAR BPBD Lumajang diduga akibat hembusan letusan sekunder Awan Panas Guguran (APG) Semeru yang ada di aliran lahar Besuk Kobokan.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
"Ya gagal panen mas," Ujar seorang warga saat usai melihat rumahnya yang tertimbun abu vulkanis Semeru.
Petugas Pemantau Gunung Semeru di Pos Saw ur, Liswanto mengatakan, APG terjadi mendadak bersamaan lahar dingin Semeru. Sehingga terjadi kepulan asap mengakibatkan hembusan.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
"Kita waspada letusan sekunder dan lahar dingin," Paparnya. (Har/Red)
Editor : Redaksi