Candipuro - Lahan pertanian warga Dusun Curah Kobokan Desa Supit Urang Kecamatan Pronojiwo dan Dusun Kajar Kuning Desa Sumberwuluh Kecamatan Pasirian rusak parah dan dipastikan gagal panen. Pasalnya, puluhan hektar tanaman padi sudah tidak ada bulirnya.
Pantauan lumajangsatu.com, Minggu (5/12/2021), meski tanaman padi masih hijau dan menguning. Tapi bulir padinya sudah tidak lagi ada ditangkainya.
Baca juga: Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang
Dari keterangan warga dan tim SAR BPBD Lumajang diduga akibat hembusan letusan sekunder Awan Panas Guguran (APG) Semeru yang ada di aliran lahar Besuk Kobokan.
Baca juga: Saiful Hadi Terpilih Jadi Ketua PC PMII Lumajang 2025-2026
"Ya gagal panen mas," Ujar seorang warga saat usai melihat rumahnya yang tertimbun abu vulkanis Semeru.
Petugas Pemantau Gunung Semeru di Pos Saw ur, Liswanto mengatakan, APG terjadi mendadak bersamaan lahar dingin Semeru. Sehingga terjadi kepulan asap mengakibatkan hembusan.
Baca juga: Pelatihan Content Creator Sinergi Komdigi, Pemkab Lumajang dan UNISYA Siapkan SDM Digital Mumpuni
"Kita waspada letusan sekunder dan lahar dingin," Paparnya. (Har/Red)
Editor : Redaksi