Lumajang - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggelar Pelatihan Digital Marketing untuk Pemasaran Batako Hasil Produksi Limbah Padat Erupsi Gunung Semeru di Balai Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, Sabtu (03/09/2022). Puluhan warga yang memiliki usaha Batako Semeru antusias mengikuti pelatihan.
Kegiatan ini sebagai rangkaian Pengabdian Masyarakat (Abmas) IT'S setelah Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada awal Agustus lalu.
Baca juga: Pelajar SMP Negeri 1 Candipuro Lumajang Dikenalkan Pada Isu-isu Kependudukan Lewat Metode Inovatif
Ketua Pengabdi dan Dosen Fakultas Teknologi dan Rekayasa Sistem, Departemen Teknik Material dan Metalurgi IT'S Surabaya, Vania Mitha Pratiwi, S.T, M.T mengatakan, pelatihan digital marketing tindak lanjut dari kegiatan KKN mahasiswa. Karena sebelumnya ada pelatihan pembuatan batako dari limbah padat erupsi Semeru butuh pemasaran.
"Pelatihan ini akan menjawab pemasaran produk batako bukan hanya untuk lingkungan sekitar, tetapi menjangkau lebih luas melalui digital," ungkapnya.
Baca juga: Dikunjungi Asdep PMPB, Lumajang Jadi Percontohan Penanggulangan Bencana
Desa Sumberwuluh adalah daerah terdampak dari Awan Panas Guguran (APG) Semeru dengan banyak limbah material padat vulkanis. Warga dilatih oleh ITS membuat batako dari limbah Semeru dan dipasarkan melalui digital.
Sekretaris Desa Sumberwuluh, Samsul Arifin mengaku sangat senang dengan adanya KKN dari ITS dan pelatihan digital marketing bagi warga yang membuat batako. Sehingga para peminat batako limbah padat Semeru bukan hanya Sumberwuluh tetapi menjangkau luar Kabupaten.
"Kami bersama warga sangat senang sekali ada pelatihan digital marketing dari ITS," terangnya.
Baca juga: Ini Kondisi Korban Laka Tunggal di Jembatan Gladak Perak Lumajang
Praktisi Digital, Rosyida Rahmah yang menjadi pembicara mengatakan, dunia digital sangat penting bagi masyarakat yang memiliki usaha dan produk untuk dipasarkan. Dalam digital marketing diperlukan ketekunan dalam menggunakan media sosial sebagai ruang pemasaran.
"Mari kita maksimalkan medsos kita sebagai sarana jualan, " Jelasnya. (adv/har/red)
Editor : Redaksi