Lumajang - BPBD Kabupaten Lumajang membantah penyaluran bantuan bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru tersendat hingga menimbulkan penumpukan bantuan di Gudang Bulog. Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi menjelaskan tumpukan bantuan-bantuan tersebut masih dilakukan pengemasan oleh pihaknya.
Pengemasan dilakukan untuk mempermudah proses penyaluran bantuan kepada warga terdampak. "Masih pengepakan, pengemasan kemudian kami kirim ke warga terdampak. Bukan penumpukan ya, jadi barang itu tidak sampai habis, datang lagi begitu. Secukupnya barang yang ada kita kemas, isinya beras gula, pampers, selimut, biskuit, sarden," paparnya ketika dikonfirmasi.
Baca juga: Cerita Anaknya Diculik Hoax, Ortu Siswa SDN Kepuharjo Malu dan Minta Maaf
Sedangkan untuk bantuan logistik disimpan berada di Gudang Bulog, setiap hari timnya melakukan pengemasan hingga 900 paket. Pihaknya juga mengaku penyaluran bantuan tidak tersendat, BPBD Kabupaten Lumajang tak menampik jika terdapat bantuan makanan yang sudah kadaluarsa.
Bantuan tersebut merupakan bantuan makanan sejak bencana erupsi Gunung Semeru tahun 2021. Dia mengklarifikasi jika bantuan tersebut bisa kadaluarsa karena ketika diterima mendekati masa kadaluarsa.
"Itu kan yang kemarin (bencana erupsi 2021) baru ada (kadaluarsa) karena bantuan se-Indonesia itu masuk. Nah tanggal masa barangnya itu mepet-mepet, jadi yang kadaluarsa kita sedirikan dahulu lalu penghapusan," jelasnya.
Baca juga: Kapolres Arsal Sahban Ajak Warga NU Lumajang Perangi Hoax
Terakhir, pihaknya menyatakan jika penyaluran bantuan makanan kepada warga telah melalui proses sortir.
Baca juga: Siswa MTsN Lumajang Antusias Dibina Bijak Bermedia Sosial dari Polisi
"Kalau yang kali ini (erupsi 2022) tidak ada yang kadaluarsa," tutupnya
Editor : Redaksi