Penggerak Ekonomi Desa

Usaha Repair Veneer Menjamur di Lempeni Lumajang

lumajangsatu.com
Sahila pemilikUsaha Repair Veneer Menjamur di Lempeni Lumajang. ( foto by Putriana Nur Faizah/FMML)

Tempeh - Repair Veneer Home Industry banyak sekali dijumpai di Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh. Pekerjaan ini harus memiliki ketrampilan menyambung kayu triplek dari Sengon.

Usaha Repair Veneer Home Industry diminati oleh warga Lempeni untuk memberikan banyak peluang untuk ibu-ibu bekerja tidak jauh dari rumahnya. Sehingga bisa menikmati hasil keringat sendiri dan menambah uang belanja kesehariannya.

Baca juga: Museum Lumajang Mulai Ramai Dikunjungi

Pekerjaannya terlihat mudah tapi butuh keuletan. Hanya dengan menggunakan alat pemotong (cutter) dan lakban khusus (gummed tape) yang telah disediakan oleh pihak pengusaha, para pekerja sudah bisa memulai pekerjaannya.

Banyaknya rumah-rumah di Desa Lempeni yang memulai usaha ini. Ini terlihat di tepian jalan Desa banyak sekali ditemui potongan short core dan long core dijemur, tepatnya di Dusun Mujur 1 & 2.
Hal ini sangat membantu tetangga sekitar untuk berpenghasilan, meskipun dengan bayaran yang tak seberapa.

"Kalau untuk harga long core nya, satu truk empat juta setengah. Ini kita dikirimnya dari Pabrik Kayu Gasulindo, Condro."ungkap Sahila(28), pemilik usaha repair veneer asal Desa Lempeni, ketika ditemui Rabu(11/1/2023).

Masih kata dia, Kalau lembaran kayu sudah dirapikan, harganya beragam sesuai ketebalannya. Untuk ukuran 22 seperti ini harganya Rp.4100/lembar, ukuran 25 Rp.4400/lembar.

Baca juga: Sugiyanto Lumajang Sulap Limbah Palet Kayu Jadi Minatur Truk

“Kalau untuk ukuran 27 dan 33 belum tau perlembarnya berapa. Soalnya belum pernah ambil,"jelasnya,.
Sejak 5 tahun silam, Sahila mempekerjakan banyak tetanggan. Ia menjadikan halaman depan rumahnya sebagai tempat para pekerja memulai pekerjaannya, hingga malam hari.

Tim pekerja Sahila sehari bisa dapat 30 sampai 50 lembar. Jasa per lembar dipatok Rp.800.

“Ya Alhamdulillah bisa buat tambahan uang belanja makan sehari-hari," ucap Muslimah(40), salah seorang pekerja Repair Veneer Home Industry milik Sahila.

Usaha ini, Tak hanya bertugas merapikan long core sampai menjadi lembaran rapi. Disiang hari, para pekerja memiliah bahan, mulai menjemur dan memotong bahan yang tentunya dengan upah berbeda-beda sesuai bagiannya.

Repair Veneer Home Industry menjadi penggerak ekonomi masyarakat Desa karena mencukupi kebutuhan keluarga. Para ibu-ibu bisa membantu kebutuhan rumah tangga. (*/Put/Har)

* berita ini ditulis dari Forum Mahasiswa Menulis Lumajang (FMML)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru