Lumajang - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Lumajang membuka toko oleh-oleh khas Lumajang. Lokasinya berada di jalan Kapten Piere Tendean nomor 02 Kelurahan Tompokersan Kecamatan Lumajang, atau di utara pasar Senggol.
Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan
Hj. Masitah M.Pd.I, Ketua DPC IWAPI Kabupaten Lumajang menyatakan, semua oleh-oleh yang dijual berasal dari produksi UMKM binaan IWAPI. Ada juga produk-produk milik anggota IWAPI, karena sebagian besar anggota IWAPI memiliki produk usaha.
Ada banyak oleh-oleh khas Lumajang yang dijual, seperti berbagai olahan pisang seperti keripik pisang, selai pisang, olahan buah salak, seperti keripik salak, minuman sari salak dan sejumlah produk olahan yang lainnya. Harapannya, masyarakat Lumajang yang ingin mencari oleh-oleh khas Lumajang tidak lagi kerepotan, karena tinggal datang ke Toko IWAPI Lumajang sudah bisa dapat berbagai macam oleh oleh khas Lumajang.
Baca juga: Denny Caknan Sukses Menghibur Pendukung Paslon 02 Indah-Yudha di Stadion Semeru Lumajang
Harga masing-masing produk rata-rata dibawah 20 ribu rupiah. IWAPI memang berkomitmen ikut mempromosikan produk asli Lumajang dan juga ingin meningkatkan ekonomi warga Lumajang khususnya UMKM binaan IWAPI Lumajang.
“Ada banyak produk olahan hasil UMKM, yang kita jual dengan harga yang terjangkau. Kita berharap ini bisa menjadi salah satu promosi UMKM Lumajang,” terang Masitah, Rabu (22/03/2023).
Baca juga: Gus Rivqy DPR RI PKB Tekankan Pentingnya Jaga Keharmonisan Sosial Masyarakat Lumajang
Mina, salah satu anggota IWAPI Lumajang dari Kecamatan Pronojiwo membawa banyak produk olahan berbahan salak. Menurutnya, hampir semua warga di Pronojiwo memiliki buah salak. Jika masuk musim panen raya, harga salak sangat murah bahkan tidak laku dijual. Oleh sebab itu, ada beberpa UMKM yang kemudian membuat olahan salak seperti keripik salak dan minuman sari salak.
“Dari Kecamatan Pronojiwo kita kenalkan berbagai macam olahan buah salak, kita ingin buah salak Pronojiwo lebih memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi,” pungkasnya.(Yd.red)
Editor : Redaksi