Lumajang - Andri Fahruzi, pemuda asal Desa Bedayu Kecamatan Senduro menerima penghargaan menjadi pemuda pelopor Kabupaten Lumajang bidang pengelolaan sumber daya alam. Penghargaan diberikan oleh Pj. Bupati Lumajang saat upacara peringatan sumpah pemuda ke-95 tahun di Alun Alun Lumajang.
“Alhamdulillah, semoga ini menjadi penyemangat bagi saya untuk terus berkarya dalam mengisi pembangunan Indonesia,” ujar Andri kepada Lumajangsatu.com, Sabtu (28/10/2023).
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
Andri setiap bulannya menggelar sekolah madu, dengan mengumpulkan sejumlah anak muda di Desanya. Sekolah madu, merupakan wadah bagi anak muda berbagi ilmu dalam pengelolaan dan budidaya tawon madu. Sebab, di Desa Bedayu sangat cocok untuk budidaya tawon untuk menghasilkan madu yang berkualitas.
“Jadi saya bersama beberapa anak muda di Desa Bedayu berkumpul dan membuat sekolah madu,” terangnya.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Dengan beternak lebah madu atau lebah klanceng (trigona) akan meningkatkan produktivitas para pemuda untuk menghasilkan uang bagi anak muda. Beternak lebah madu dan lebah klanceng tidak membutuhkan modal banyak dan juga perawatan yang sulit. Apalagi, daerah Desa Bedayu cuacanya sangat cocok dan banyak vegetasi untuk makanan lebah madu dan lebah klanceng.
“Alhamdulillah, dengan beternak lebah madu dan lebah klanceng bisa meningkatkan perekonomian terutama anak muda bisa memiliki penghasilan sendiri,” terangnya.
Baca juga: Badan POM Jember Evaluasi Program Keamanan Pangan di Kabupaten Lumajang
Sementara itu, Indah Wahyuni Pj. Bupati Lumajang mengajak kepada para pemuda Lumajang untuk terus berkarya. Bagi pemuda pelopor harus terus berkarya dan terus menginspirasi para pemuda lainnya. “Selamat, semoga terus menginspirasi generasi muda Lumajang,” tutur perempuan yang akrab disapa Yuyun itu. (Yd/red)
Editor : Redaksi