Lumajang - Angka Harapan Lama Sekolah (HLK) Kabupaten Lumajang masih cukup rendah. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, HLK Kabupaten Lumajang berada di angka 12,02 pada tahun 20222. Ada peningkatan HLK dari tahun 2020 dan 2021.
Kabupaten Lumajang berada di urutan kedua paling bawah setelah Kabupaten Bangkalan Madura yakni 11,91. Sedangkan Kabupaten tetangga yakni Probolinggo ada di angka 12,58 dan Jember di angka 13,44.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Agus Salim, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang tidak menampik jika HLK Lumajang masih cukup rendah. Banyak faktor yang menjadi penyebab HLK di Lumajang masih rendah, salah satunya faktor ekonomi.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Banyak anak-anak yang seharusnya masih berada di bangku sekolah, malah memilih bekerja di sektor tambang dan perkebunan tebu, seperti menjadi sopir dan lainnya. Fenomena tersebut tentu harus menjadi perhatian bersama, karena anak-anak lebih suka mencari uang daripada mencari ilmu
“Banyak anak-anak usia sekolah malah lebih suka bekerja di sektor pertambangan dan juga perkebunan tebu, ini harus jadi perhatian kita bersama terutama orang tua,” jelas agus saat menemui pengurus PWI Lumajang.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Pemerintah Lumajang sudah menggelontorkan banyak program, seperti program sekolah gratis dan juga ada program pemerintah pusat PIP (Program Indonesia Pintar). Pada tahun 2023, Dinas Pendidikan dan kebudayaan sudah menganggarkan seragam gratis jenjang SD/MI sebesar Rp3,8 miliar dan jenjang SMP/MTs sebesar Rp3,4 miliar.(Yd/red)
Editor : Redaksi