Pengrajin Furniture

Pemuda Tempursari Lumajang Ubah Limbah Kayu Jadi Sound System Bernilai Seni Tinggi

lumajangsatu.com
Pemuda Tempursari-Lumajang ubadah limbah kayu jadi barang berharga

Lumajang - Seorang pemuda Desa Pundungsari Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang berhasil merubah limbah kayu menjadi barang berharga dan bernilai seni tinggi. Di tangan terampil seorang pengrajin lokal mengubah kayu dan logam menjadi mahakarya yang memikat. Namanya Mas Saiful, seorang pengrajin furniture yang kini dikenal luas sebagai pencipta sound system berkualitas tinggi dengan sentuhan estetika seni.

Bengkel kerja Mas Saiful tidak besar, namun dipenuhi semangat dan kreativitas. Pagi ini, suasana disana begitu hidup: suara mesin yang berdengung, aroma kayu yang baru dipotong dan obrolan penuh tawa antar anggota tim. Dalam ruang ini, produk-produk unggulan yang memadukan teknologi canggih dengan seni ukir tradisional lahir.

Baca juga: DPRD Setujui 4 Perda Kabupaten Lumajang 2024

“Kualitas adalah segalanya,” ujar Mas Saiful tegas, sembari menunjukkan salah satu karyanya yang telah siap dikirim. Ia menjelaskan bagaimana ia memilih material terbaik untuk memastikan daya tahan dan performa produk. Setiap detail, mulai dari desain hingga pengaturan akustik, dikerjakan dengan penuh ketelitian.

Hasil kerja kerasnya kini menghiasi berbagai acara besar, dari pernikahan hingga konser musik. Produk sound system Mas Saiful tidak hanya dikenal karena keunggulan teknisnya, tetapi juga karena tampilannya yang elegan dan mampu menyatu dengan berbagai tema acara. Suara yang dihasilkan begitu jernih dan merata, memberikan pengalaman audio yang tak terlupakan bagi para penggunanya.

Baca juga: Ini Kronologi Dramatis Evakuasi Warga Tempeh Lumajang Tercebur Sumur

Kesuksesan ini bukan tanpa tantangan. Mas Saiful memulai usaha ini dengan modal terbatas dan harus bersaing dengan produk pabrikan besar. Namun, inovasi dan ketekunannya membuahkan hasil. Pelanggan tak hanya datang dari wilayah sekitar, tetapi juga dari kota-kota besar yang terpikat oleh reputasi produk lokal ini.

“Impian saya sederhana, produk ini bisa menjadi kebanggaan desa dan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” katanya dengan senyum. Untuk itu, ia terus melibatkan warga lokal dalam usahanya, menciptakan lapangan kerja sekaligus memberdayakan komunitas.

Baca juga: Komisi D DPRD Lumajang Minta Kekurangan Tenaga Pendidik Segera Diselesaikan

Mas Saiful tidak hanya membuktikan bahwa usaha kecil bisa bersaing dengan industri besar, tetapi juga bahwa produk lokal memiliki nilai tersendiri di mata pasar. Karyanya menjadi inspirasi bagi banyak orang, menunjukkan bahwa di balik kesederhanaan sebuah desa, ada potensi besar yang mampu bersinar hingga ke kancah yang lebih luas.(Kom/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru