Lumajang — Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. H. Andi Amran Sulaiman, melakukan inspeksi mendadak ke kebun tebu P240T di Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (10/6/2025), dan langsung dibuat naik pitam oleh laporan praktik nakal di lapangan.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Lumajang, Indah Amperawati, secara gamblang mengungkap bahwa masih ada oknum nakal yang menjual pupuk di atas harga eceran tertinggi (HET). "Ada yang jual pupuk di Lumajang di atas angka HET, Pak Menteri. Mohon arahannya," ujar Indah di hadapan Menteri Amran.
Baca juga: Panen Gagal Tak Lagi Jadi Mimpi Buruk, Pemkab Lumajang Tanggung Premi Asuransi Petani
Tak tinggal diam, Menteri Amran langsung bereaksi keras. Ia menyebut praktik semacam ini tidak bisa dibiarkan dan harus dihentikan dengan tindakan tegas.
"Saya minta Kapolres Lumajang untuk turun tangan. Distributor yang berani main-main dengan harga pupuk, cabut saja izinnya!" tegas Amran, menggelegar.
Baca juga: Menteri Pertanian Tinjau Kebun Tebu P240T di Lumajang, Dorong Swasembada Gula dan Ketahanan Energi
Ia pun meminta aparat penegak hukum untuk tidak ragu menindak para pelaku yang mempermainkan harga pupuk, karena menurutnya, hal itu adalah bentuk pengkhianatan terhadap nasib petani.
"Jangan beri ruang bagi mafia pupuk. Petani sudah cukup menderita, jangan tambah beban mereka dengan harga yang tidak masuk akal," lanjutnya.
Baca juga: Pemkab Lumajang Bangun 268 Rubuha untuk Kendalikan Hama Tikus
Inspeksi Menteri Pertanian kali ini bukan sekadar seremonial. Ia datang dengan sikap tegas dan pesan yang jelas: siapa pun yang mencoba mengakali aturan dan merugikan petani, siap-siap berhadapan dengan hukum (Ind/red).
Editor : Redaksi