Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Lumajang(lumajansgatu.com)- Meski memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah seperti pertanian dan pertambanga, namun Kabupaten Lumajang termasuk daerah yang sangat lambat dalam perkembangan ekonominya di Jawa Timur. Pasalnya, sumber daya yang melimpah tersebut belum tergarap maksimal sehingga tidak memberikan pengaruh pada perekonomian dan pembangunan daerah.
"Lumajang masuk Kabupaten dengan tingkat perkembangan perekonomian yang lambat, meskipun termasuk daereh yang kaya sumber daya alam," ujar H. Thoriqul Haq, ketua Komisi C DPRD Jawa Timur kepada lumajangsatu.com, Senin (01/12/2014).
Thoriq mencontohkan jika Lumajang merupakan daerah yang sangat kaya. Lumajang terkenal dengan pertambangn pasir yang selalu terbarukan. Jika hal itu bisa dikelola dengan maksimal, tentunya akan menambah pendapatana asli daerah (PAD) yang besar kepada Lumajang untuk menopang pembangunan.
"Masalah pasir contohnya, hari ini masih carut marut dan belum tergarap dengan maksimal untuk memberikan income yang besar kepada PAD," paparnya.
Lebih lanjut Thoriq menjalaskan, Jawa Timur merupakan Provinsi yang tingkat pertumbuhan ekonominya diatas rata-rata pertumbuhahn ekonomi nasional. Pada 3 tahun terakhir, Jatim tingkat pertumbuhan ekonominya tembus 7 persen lebih. Sedangkan pada tahun 2014 pertubuhan ekonomi jatim sedikit menurun yakni 6,3 lebih.
"Jatim tingkat pertumbuhan ekonominya diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional, 2014 sekitar 6,3 sekian lebih. Untuk angka pastinya saya lupa," terang poltisi PKB yang berangkat dari dapil empat, Lumajang-Jember itu.
Tingkat pertumbuhan ekonomi yang diatas rata-rata nasional itu tidak lepas dari beberapa daerah yang cepat pertumbuhan ekonominya. Pasuruan dan Banyuwangi merupakan Kabupaten/Kota yang tingkat pertumbuhan ekonominya sangat pesat.
Pertumbuhan ekonomi Jatim yang sangat pesat, tidak lepas dari intervensi dari pemerintah. Sehingga, banyak investor luar negeri dan lokal yang menanamkan modal dan berinvestasi di Jawa Timur
"Ada beberapa daerah seperti Pasuruan dan Banyuwangi yang sangat pesat tingkat pertumbuhan ekonominya," pungkasnya.(Yd/red)
"Lumajang masuk Kabupaten dengan tingkat perkembangan perekonomian yang lambat, meskipun termasuk daereh yang kaya sumber daya alam," ujar H. Thoriqul Haq, ketua Komisi C DPRD Jawa Timur kepada lumajangsatu.com, Senin (01/12/2014).
Thoriq mencontohkan jika Lumajang merupakan daerah yang sangat kaya. Lumajang terkenal dengan pertambangn pasir yang selalu terbarukan. Jika hal itu bisa dikelola dengan maksimal, tentunya akan menambah pendapatana asli daerah (PAD) yang besar kepada Lumajang untuk menopang pembangunan.
"Masalah pasir contohnya, hari ini masih carut marut dan belum tergarap dengan maksimal untuk memberikan income yang besar kepada PAD," paparnya.
Lebih lanjut Thoriq menjalaskan, Jawa Timur merupakan Provinsi yang tingkat pertumbuhan ekonominya diatas rata-rata pertumbuhahn ekonomi nasional. Pada 3 tahun terakhir, Jatim tingkat pertumbuhan ekonominya tembus 7 persen lebih. Sedangkan pada tahun 2014 pertubuhan ekonomi jatim sedikit menurun yakni 6,3 lebih.
"Jatim tingkat pertumbuhan ekonominya diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional, 2014 sekitar 6,3 sekian lebih. Untuk angka pastinya saya lupa," terang poltisi PKB yang berangkat dari dapil empat, Lumajang-Jember itu.
Tingkat pertumbuhan ekonomi yang diatas rata-rata nasional itu tidak lepas dari beberapa daerah yang cepat pertumbuhan ekonominya. Pasuruan dan Banyuwangi merupakan Kabupaten/Kota yang tingkat pertumbuhan ekonominya sangat pesat.
Pertumbuhan ekonomi Jatim yang sangat pesat, tidak lepas dari intervensi dari pemerintah. Sehingga, banyak investor luar negeri dan lokal yang menanamkan modal dan berinvestasi di Jawa Timur
"Ada beberapa daerah seperti Pasuruan dan Banyuwangi yang sangat pesat tingkat pertumbuhan ekonominya," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi