wisata

Keasrian Tersembunyi di Taman Botani Sukorambi Jember: Wahana Edukasi Alam Terjangkau

lumajangsatu.com
Keasrian Tersembunyi di Taman Botani Sukorambi Jember: Wahana Edukasi Alam Terjangkau (Gmap/Taman Botani Sukarombi)

JEMBER — Di balik gemerlap pantai dan kawasan wisata pesisir Jember, terdapat sebuah destinasi alam yang menawarkan suasana berbeda: Taman Botani Sukorambi. Berlokasi di Jl. Mujahir, Krajan, Sukorambi, Kec. Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur, taman ini menghadirkan perpaduan unsur edukasi dan rekreasi yang cocok untuk liburan keluarga atau kegiatan sekolah.

Taman Botani Sukorambi dibuka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga 16.30 WIB, kecuali pada hari Jumat yang biasanya menjadi hari libur taman. TravelsPromo Untuk masuk ke area ini, pengunjung dikenakan tiket sekitar Rp 20.000 per orang.
Hargacampur

Baca juga: Pantai Bandealit, Keindahan Alam Liar di Ujung Selatan Jember

Dalam informasi lainnya, ada pula tarif yang lebih rendah pada hari biasa, yaitu Rp 12.000, sedangkan tarif akhir pekan atau hari libur bisa mencapai Rp 20.000.

Sesampainya di lokasi, pengunjung disambut oleh hamparan tanaman koleksi, kebun herbal, kawasan flora eksotis, dan zona fauna kecil seperti burung, kelinci, hingga rusa. Tersedia pula wahana rekreasi seperti kolam renang, flying fox, area bermain anak, dan jalur outbond yang menyenangkan untuk semua usia.

Baca juga: Pantai Canga’an, Pesona Keindahan Laut Selatan di Ambulu Jember

Sebagai tambahan, taman ini memiliki café unik yang berada di tebing dengan pemandangan sawah hijau sebagai latar belakang, menjadikan suasana bersantai semakin indah.

Meski bukan berada tepat di pantai, Taman Botani Sukorambi menawarkan suasana alam yang menenangkan dan nilai edukasi tinggi, sehingga cocok sebagai alternatif wisata alam yang tak terlalu jauh dari pusat kota Jember. Sebaiknya pengunjung datang sedini mungkin supaya bisa menjelajahi seluruh area dengan nyaman sebelum sore tiba.(adi/red)

Baca juga: Pantai Cemoro Sewu, Surga Tersembunyi di Pesisir Puger Jember

*Artikel ini ditulis oleh Adi Cahya Ageng Ramadhani (PPL SMKN 1 Lumajang)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru