Lumajang (lumajangsatu.com) - Pembuatan alat alat petani tradisional melalui Pande besi oleh masyarakat Lumajang masih bertahan, Ditengah serbuan alat-alat pertanian modern. Pande besi yang berdiri sejak tahun 1968, di Jalan Mahakam, Tukum dan satu satunya di Kecamatan Tekung masih tetap Buka jam 09.00 - 15.00 WIB.
Pande besi milik Agus (35) tetap memproduksi alat alat pertanian seperti cangkul, clurit,pisau dan samurai. Untuk biaya pembuatan alat alat tani ini hargai Rp. 80 Ribu sampai Rp. 450 Ribu tergantung bahan yang digunakan.
Baca juga: Dinas Pariwisata Akan Terus Jadikan Selokambang Wisata Pemandian Alam Unggulan Lumajang
Agus mengatakan Pande besinya ramai pemesan dalam kota. Bahkan, untuk pemesana nan bisa minta bahan apa yang diinginkan. "Bahan yang paling bgus menggunkn piir mobil cerry mas" ujar pria yang humoris itu.
Baca juga: Jalan Penghubung Pasirian-Tempursari Lumajang Sudah Dua Kali Putus Diterjang Ombak
Pande milik Agus adalah dari orang tuanya yang diserahkan untuk dipertahankan dan dikembangkan. Karena, pembuatan alat-alat pertanian Tradisional akan tetap dibutuhkan oleh masyarakat pedesaan.
Parman (36) Pembeli mengatakan bahan yang di gunakan sangat bagus dan berkualitas dari pande Agus. Selain itu, dalam hal kualitas dan ketajaman sudah mumpuni. "Saya ini buat pisau mas yang bahanya dari piir mobil cerry," ujar pria warga Wonosari itu. (dka/ls/red)
Baca juga: Pemandian Alam Selokambang Menjadi Penyumbang PAD Lumajang
Editor : Redaksi