Lumajang (lumajangsatu.com) - Sejumlah siswa SD Negeri 02 Banyuputih Lor Kecamatan Randuagung takut masuk sekolah. Pasalnya, para siswa diduga menjadi korban penganiyaan oleh oknum tukang kebun sekolah.
Para siswa yang bolos adalah ND (8) dan FL (8) putri dari pasangan Ipung dan Titik Yulia warga dusun Kebon Telo desa Banyuputih Lor. Kepada orang tuanya, para korban ini mengaku trauma masuk sekolah karena sering dimintai uang oleh oknum tukang kebun.
Bahkan, jika tak memberikan uang yang diminta para anak ini tak jarang ditampar dan disekap dalam kamar mandi sekolah. "sama bu Sis, pertamanya 10 ribu, keduanya 20 ribu terus disuruh ambil 50 ribu, tapi aku gak mau takut dipotong tangannya karena katanya bu guru berdosa kalau ngambil uangnya orang tua," ujar ND, Sabtu (29/04/2017).
Orang tua korban merasa tidak terima dan melapor ke Polsek Randuagung. Namun, para korban harus kecewa karean polisi meminta datang hari Senin untuk kembali melakukan laporan.
"Kami sebagai wali murid, bukan saya saja malah semua secara otomatis gak terima mas. Yang membuat hati kami miris juga anak-anak kami disekolah sama gurunya diajari baik tapi pak kebun dan bu kebun malah nyuruh anak kami mencuri," terang Ipung.
Sementara itu, pihak sekolah enggan menemui awak media saat sejumlah wartawan mendatanginya. Bahkan, saat ditelfon kepala sekolah tidak memberikan respon atas aksi yang dilakukan oleh petugas kebersihan atau tukang kebun sekolah.(Mad/yd/red)
Baca juga: Peserta Lelang Jabatan Dispendik Lumajang Tak Lolos Passing Grade
Editor : Redaksi