Festival Jharan Kencak, Warisan Budaya Tak Benda Asli Lumajang

lumajangsatu.com
Bupati Lumajang saat berada di acara Festival Jharan Kencak

Lumajang (lumajangsatu.com) - Puluhan Kuda Kencak meramaiakan Festival Jharan Kencak 2017 dalam rangka Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-762. Puluhan ribu orang memadati Alun-alun tempat strat Festival Jharan Kencak.

Sepanjang jalan, banyak warga yang sudah menunggu dan mengabadikan dengan kamera ponselanya. Tak jarang, banyak anak kecil yang juga naik Kuda Manten yang mengiringi Kuda Kencak.

Baca juga: Pasinan Dingklik Festival Branding Kampung Mebel di Lumajang

As'at Malik, Bupati Lumajang menyatakan, bahwa Jharan Kencak menjadi kebanggan warga Lumajang. Sebab, Jharan Kencak sudah resmi menjadi warisan budaya tak benda asli Lumajang.

Baca juga: Peserta Pakaian Unik Meriahkan Senam Dayung di Stadion Semeru Lumajang

"Jharan Kencak saat ini sudah menjadi kebanggaan warga Lumajang. Dan Jharan Kencak sudah jadi warisan budaya tak benda asli Lumajang, ini sebuah kebanggan bagi kita," ujar As'at Malik.

Deni Rohman AP, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) mengucapkan terima kasih kepada para seninma Jahran Kencak karena dedikasinya menjaga kebudayaan Lumajang. Pemerintah akan terus melakukan upaya, agar setiap kegiatan bisa menampilkan kesenian Kuda Kencak, khusunya ketika ada tamu dari luar Lumajang.

Baca juga: Ponpes Miful Bakid Gelar Khitan Massal dan Santunan Anak Yatim

"Kita terus berupaya agar Jharan Kencak menjadi salah satu atraksi dalam mendukung berkembangnya wisata di Lumajang. Kita berupaya setiap ada kegiatan yang menghadirkan orang luar daerah, Kuda Kencak ditampilkan," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru