Terekam Kamera, Macan Tutul Semeru Muncul di Sekitar Senduro

lumajangsatu.com
Seekor Macan Tutul Jawa terlihat Kamera

Lumajang (lumajangsatu.com) - Macan Tutup Jawa terekam kamera petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Harimau tersebut terlihat berada di wilayah blok Kali Cilik yang bukan masuk dalam jalur pendakian ke Gunung Semeru.

Kamera penjebak itu diambil petugas TNBTS di wilayah Senduro, pada akhir bulan Januari. Setelah dilihat, memang benar kamera tersebut berhasil merekam seekor macan tutul dengan ukuran cukup besar, namun belum diketahui secara pasti, jenis kelamin macan Tutul Jawa  tersebut.

Baca juga: Pasinan Dingklik Festival Branding Kampung Mebel di Lumajang

Penemuan ini merupakan kali kedua setelah tahun 2016 lalu, dimana petugas taman nasional juga memasang kamera trap di sekitaran blok Kali Cilik dan behasil merekam hewan yang sama.

"Areal Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini, merupakan area yang cocok dengan habitat macan Tutul Jawa atau istilahnya Pantera Pakus, ujar Budi, Plh kepala Bidang wilayah 2 TNBTS, Rabu (07/02/2018)

Baca juga: Peserta Pakaian Unik Meriahkan Senam Dayung di Stadion Semeru Lumajang

Karena pergerakan macan Tutul sangat cepat maka tidak bisa terlihat jelas namun bisa dipastikan bahwa hewan tersebut adalah macam Tutul Jawa. Petugas melihat jumlah macan Tutul lebih dari satu ekor, karena warga kadang melihat keberadaan kucing besar itu.  

"Masih satu ekor yang tertangkap kamera kemungkinan memang juga diareal Kali Cilik itu memang arealnya, sehingga banyak masyarakat yang sering menemukannya," pungkasnya.

Baca juga: Ponpes Miful Bakid Gelar Khitan Massal dan Santunan Anak Yatim

Macan Tutul Jawa sebenarnya sudah masuk daftar merah international union for conservation of nature, pada tahun 2007, serta masuk dalam apendiks i konvensi perdagangan internasional untuk tumbuhan dan satwa liar.

Sehingga, macan Tutul terlarang diperjual belikan dalam bentuk apa pun. Selain itu, macan Tutul, juga dilindungi Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990, tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.(Mad/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru