Lumajang (lumajangsatu.com) - Jangan melupakan sejarah (Jas Merah), karena sejarah membawa manusia lebih berbudaya dan bijaksana. Itulah sambutan Plt. Bupati Lumajang, dr. Buntara Supriyanto, M. Kes., ketika membuka Seminar Nasional bertajuk "Menyambung Tali Sejarah Melalui Tokoh Arya Wiraraja" di Pendopo Kabupaten, Sabtu Pagi (24/03/2018).
Acara ini merupakan kerjasama antara Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana Bali dengan Pemerintah Kabupaten Lumajang. Plt. Bupati dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya Seminar Nasional ini.
Baca juga: Pemerintah Lumajang Siapkan Bantuan Hukum Warga Tak Mampu
Menurutnya, seminar itu, adalah sebagai salah satu perwujudan peningkatan kepedulian terhadap sejarah bangsa. "Jiwa kita bangun kembali, jangan melupakan sejarah, karena sejarah membawa kita lebih berbudaya dan lebih bijaksana. Mari menelusuri dan meneladani tokoh Aryawiraraja, peduli sejarah agar tidak kehilangan jati diri, agar peradaban tidak bubar, " jelasnya.
Baca juga: Pj. Bupati Lumajang Apresiasi Jarkom Kemkominfo
Di pihak lain, Ketua panitia Seminar Nasional, Dr. I Nyoman Sukiade, M.Hum., yang meruppakan Kaprodi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, Bali, dalam laporannya menjelaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari rangkaian latihan penelitian. Selain seminar, sebelumnya juga telah dilaksanakan sosialisasi di SMAN 3 Lumajang. Acara ini bertujuan untuk menggali nilai sejarah di masa lampau untuk menemukan keterkaitan sejarah terutama Lumajang, Madura, dan sekitarnya.
Pembicara dalam seminar ini antara lain Dr. I Nyoman Wijaya, M.Hum. (dosen sejarah Universitas Udayana Bali), Tadjul Arifien R. (penulis sejarah Sumenep, Madura), Mansur Hidayat, S.S. M.M. (penulis sejarah Lumajang), dan Zainollah Ahmad, S.Pd (penulis sejarah Jember).
Baca juga: Siagakan Ribuan Personel Jelang Pemilu 2024 Polres Lumajang Gelar Pasukan
Hadir dalam seminar ini sejumlah mahasiswa dan akademisi Universitas Udayana, perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta masyarakat umum pemerhati sejarah dari Lumajang dan sekitarnya. (Red)
Editor : Redaksi