Lumajang (lumajangsatu.com) - Sekolah Tinggi Ilmu Syari'ah (STIS) Miftahul Ulum Lumajang menyelenggarakan Rapat Senat Terbuka perdana dalam rangka wisuda program Sarjana S-1, Sabtu (28/04/2018), bertempat di pondok pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul, Kecamtan Jatiroto, Kabupaten Lumajang.
Acara tersebut dihadiri oleh ketua dan rektor perguruan tinggi, Kepala Madrasah se-Kabupaten Lumajang, juga Ketua PCNU Lumajang, para petinggi Bank dan Anggota DPRD Lumajang Fraksi Nasdem serta mudhirul ma'had Ponpes Miftahul Ulum Banyuputih Kidul lumajang RKH. Muhammad Husni Zuhri bin Sirojuddin.
Pembukaan acara yang dimulai pada jam 08.00 pagi tersebut, berjalan dengan sangat khidmat dan penuh suka cita, baik dari para wisudawan serta para wali wisudawan. Jumlah total wisudawan 172, dengan rincian, 90 wisudawan program studi Ahwal Al-Syakhsiyah serta wisudawan dari program studi Hukum Ekonomi Syari'ah sebanyak 82.
Dalam pembukaan, Imam Syarqowi selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Syari'ah Miftahul Ulum Lumajang, menyampaikan beberapa pesan kepada para wisudawan, salah satunya lewat sebait pantun, "Pergi ke pasar beli tomat, naik motor diantar pak camat, meskipun perkuliahan telah tamat, jangan berhenti belajar agar ilmunya manfaat,".
Beliau juga menyampaikan, Sekolah Tinggi Ilmu Syari'ah Miftahul Ulum Lumajang akan membuka program studi baru untuk tahun depan, diantaranya: Jurusan Management Pendidikan Islam, Pendidikan Agama Islam, Ilmu Hadits, Al-Qur'an dan Ilmu Tafsir, Bahasa dan Sastra Indonesia dan Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam.
Dalam hal tersebut, Sekolah Tinggi Ilmu Syari'ah terus meningkatkan fasilitas prasarana yang ada, demi terwujudnya status Institut bahkan Universitas.
Hal ini juga diamini oleh perwakilan Kopertais IV Surabaya.
"Semoga apa yang direncanakan Sekolah Tinggi Ilmu Syari'ah Miftahul Ulum Lumajang bisa terealisasi tahun depan," jelasnya.
Tak lupa, RKH. Muhammad Husni Zuhri bin Sirojuddin berpesan kepada para Wisudawan, agar tidak menjadi seorang pahlawan yang berani mati, tapi jadilah pahlawan yang berani hidup dan terus menghidupkan kabaikan serta mejadi sarjana profesional yang ulama.(Red)
Jurnalis Warga : Junaidi, Mahasiswa STIS Miftahul Ulum
Baca juga: Peserta Pakaian Unik Meriahkan Senam Dayung di Stadion Semeru Lumajang
Editor : Redaksi