Lumajang (lumajangsatu.com) - Seratus lebih mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lumajang menggelar aksi demo. Para mahasiswa menggelar aksi menolak lupa untuk memperingati 1.000 hari tragedi Salim Kancil.
Mahasiswa juga mengingatkan 20 janji Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Indah Amperawati. Mahasiswa berjalan kaki dari Adipura hingga depan Kantor Pemkab Lumajang.
Nur Alfian, juru bicara aksi meminta agar Pemkab Lumajang melakukan pentaan tambang pasir yang ramah lingkungan dan berpihak kepada masyarakat. Jangan sampai tragedi Salim Kancil terulang kembali karena carut-marutnya tata kelola tambang pasir di Lumajang.
"Hari ini pas seribu hari tragedi Salim Kancil. Kita ingin memingingtakan kepada pak Bupati agar menta kembali pengelolaan tambang pasir agar tragedi serupa tidak akan terulang," jelas Alfian, Rabu (26/09/2018).
BACA JUGA : #menolaklupa 1.000 Hari Terbunuhnya Salim Kancil, Korban Tambang Pasir Besi
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
H. Thoriqul Haq M.ML, Bupati Lumajang menemui langsung para mahasiswa. Pria yang akrab disapa cak Thoriq itu berjanji melakukan penataan tambang agar bisa berpihak kepada rakyat Lumajang.
"Kita akan bebaskan pajak pasir bagi warga Lumajang. Untuk antisipasi kebocoran pajak pasir, Pemkab Lumajang akan melakukan pengawasan ketat," pungkasnya.(Yd/red)
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Editor : Redaksi