Lumajang (lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, M. ML., Memberangkstkan bantuan untuk korban bencana di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah, Rabu (17/10/2018) pagi. Kabupaten Lumajang juga menjadi bagian daerah yang perlu mengambil langkah-langkah empati terhadap musibah di daerah lain. Di sisi lain, warga Kabupaten Lumajang, juga harus mengantisipasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana.
BACA JUGA : Pemkab Lumajang Susun RPJMD Bersama Brawijaya
Baca juga: Program Cak Thoriq-Ning Fika Gratiskan Ibu Melahirkan dan Pelayanan Kesehatan Warga Lumajang
Dalam sambutannya, Bupati Lumajang menyampaikan bahwa di Kabupaten Lumajang terdapat gunung berapi, laut, maupun sungai besar. Artinya, Kabupaten Lumajang juga menjadi bagian daerah yang rawan bencana. Sehingga, perlu melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap bencana.
"Saya mengapresiasi terhadap BPBD, karena Jalur evakuasi dan papan nama jalur evakuasi sudah tertata rapi, serta pos evakuasi sudah tersedia. Kami tidak menginginkan terjadinya bencana, tapi bahwa kami mempersiapkan sebagai daerah yang punya kondisi kemungkinan bencana terjadi, tentu kami harus melakukan antisipasi-antisipasi itu," ungkapnya.
Untuk itu, Cak Thoriq berharap BPBD Kabupaten Lumajang melakukan sosialisasi dan konsolidasi tanggap bencana terhadap masyarakat di Desa sekitar yang rawan bencana, bisa lewat pelatihan penanganan kesehatan pertama dan langkah mengevakuasi yang cepat.
Baca juga: RAKI Yakin Cak Thoriq-Ning Fika Bisa Bawa Lumajang Lebih Maju dan Makmur
BACA JUGA : Keangkeran Sumber Takir Jokarto Soal Bangunan Kerajaan Lumajang
"Kami berkeinginan untuk supaya ada percepatan bantuan yang sudah sampai ke kami, untuk segera sampai ke Palu dan Donggala," tambahnya.
Baca juga: KPU Lumajang Tetapkan Nomer Urut Pasangan Cabup Cawabup
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang, Ir. Teguh Tedjayono, MM., melaporkan bahwa bantuan yang akan diserahkan lewat posko bantuan Provinsi Jawa Timur, berupa uang tunai sebesar Rp 156.967.000, ditambah dengan beberapa kardus mie instan, pakaian layak pakai, perlengkapan mandi, teko, selimut, dan lain-lain. Bantuan tersebut merupakan hasil pengumpulan dana dari OPD-OPD, kelompok masyarakat, pengajian, mahasiswa, pemuda, LSM, PKK, DWP, dan lain-lain. (hms/ls/red)
Editor : Redaksi