Lumajang (lumajangsatu.com) - PCNU Kabupaten Lumajang segera bergerak untuk melakukan pendataan guru ngaji. Dimana, Pemkab Lumajang akan menganggarkan bantuan kepada 6 ribu guru ngaji seluruh Lumajang.
KH. Muhammad Muslich, Wakil Ketua PCNU yang juga jadi koordinator perangkat Robithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) menyatakan akan melakukan rapat bersama dengan semua element. Hal itu untuk menentukan kriteria dari guru ngaji yang berhak mendapatkan bantuan dari Pemerintah Lumajang.
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
"Kita akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan lintas sektor dalam menentukan guru ngaji yang mendapatkan bantuan dari Pemerintah," ujar Kyai Muslich, Sabtu (10/11/2018).
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan PD Muhammadiyah Lumajang dalam mendata para guru ngaji. Jika ada enam ribu guru ngaji yang akan mendapatkan bantuan, maka setiap desa hanya akan ada 30 guru ngaji yang mendapatkan bantuan.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
"Padahal jumlah guru ngaji di Lumajang sangat banyak. Maka kita akan lakukan pendataan sebaik mungkin agar benar-benar terdata dengan baik, bukan asal didata saja," tuturnya.
Yang jelas, guru ngaji yang akan mendapatkan bantuan sanggup untuk membuat laporan dan siap mengikuti pembinaan. Pembinaan dilakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) para guru ngaji dengan melakukan transfer ilmu pengetahuan yang baru melalui pembinan rutin.
Baca juga: Badan POM Jember Evaluasi Program Keamanan Pangan di Kabupaten Lumajang
"Guru ngaji yang akan dapat bantuan tentunya siap membuat laporan dan siap mengikuti pembinaan yang dilakukan oleh RMI," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi