Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Desa Jarit Kecamatan Candipuro merasa bergembira. Pasalnya, usulan agar ada jalur aru tambang pasir diterima oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
Bupati menerima agar jalur angkutan tambang langsung dilewatkan Kamar Kajang atau sepaanjang aliran sungai Semeru. Meski sudah mendapatkan angin segar itu, namun warga tetap bersikukuh tidak akan blokade jalan dan melarang angkutan tambang lewat Desa Jarit.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
"Kami warga Jarit merasa senang dengan janji pak Bupati. Namun, kita tidak akan membuka blokade dan tetap menutup jalan untuk angkutan tambangpasir," ujar Alfan Habibi, salah seorang perwakilan warga, Sabtu (17/11/2018).
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
Warga mengaku sudah terlalu lama bersabar dan sudah lama menderita akibat lalulalang angkutan tambang. Meski mengaku banyak mendapatkan intimidasi, namun warga sudah sangat bulat tekadnya untuk melawan apapun yang terjadi.
"Kami sering mendapatkan intimidasi karena menolak angkutan tambang lewat di desa kami, tapi kita sudah lama bersabar," tuturnya.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Sementara itu, Thoriqul Haq Bupati Lumajang saat menyampaikan sambutan meminta warga tidak perlu takut. Jika ada intimidasi, maka warga diminta langsung melaporkan kepada dirinya dan polisi.
"Jika ada intimidasi, jangan takut laporkan kepada saya, laporkan kepada pak polisi," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi