Polri Bersama Rakyat

AKP Totok Jaga Kamtibmas Sambil Berdakwa di Lumajang

lumajangsatu.com
Kapolsek Tekung, AKP Totok bersama Tokoh Agama di Desa Mangunsari. (foto Polres)

Lumajang (lumajangsatu.com) - Menjadi anggota Polri banyak yang memiliki latar pendidikan bermacam-macam. Sehingga, banyak anggota mampu bergaul dan berkoordinasi dengan berbagai macam masyarakat.

Kapolsek Tekung AKP Totok memiliki kemampuan ilmu agama dan bisa menjadi da'i bila menghadiri kegiatan keagamaan. Pria satu ini mungkin memiliki wajah garang, tetapi dalam sikap dan tuturnya meneduhkan anggota serta masyarakat yang ditemui.

Baca juga: PT KAI dan Dishub Lumajang Tutup Perlintasan Kereta Api Liar

Sudah menjadi kewajiban sebagai Polisi Republik Indonesia, jika dalam tugasnya sehari hari anggota Polri menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Namun, apa jadinya jika para pengayom dan pelindung masyarakat yg dikenal garang terhadap para pelaku kriminal tersebut disamping tugas pokoknya, juga menjadi seorang pendakwah dalam agama!.

Ya, itulah sedikit gambaran keseharian dari AKP Totok SH. Anggota Polres Lumajang ang juga memiliki jabatan sebagai Kapolsek Tekung ini adalah seorang Dai di wilayahnya. Beliau sering mengisi pengajian maupun menjadi khotib dalam sholat Jumat.

Baca juga: 26 Ribu Warga Telah Berkunjung dan Manfaatkan Pelayanan di Mal Pelayanan Publik Lumajang

Seperti yg dilakukan beliau pada hari Jumat (30/11/18) di Masjid Baitul Amin di Desa Mangunsari, Kecamatan Tekung. Baginya, memberikan penyuluhan kamtibmas melalui dakwah akan lebih dipahami dan dimengerti  oleh masyarakat. "Materinya yaa nggak jauh dari kamtibmas, tetapi tetap saja harus ada unsur agama didalamnya. Kalau kita punya ilmu, jangan pelit untuk berbagi. Kedepan nya, saya yakin pasti akan bermunculan anggota yg bisa berdakwah." ujar Totok.

Senada dengan Totok, Kapolres Lumajang juga membenarkan jika anggota kepolisian harus bisa sebaik mungkin mampu mengayomi masyarakat, disamping tugas dan tanggung jawabnya sehari hari. "Disamping menjadi Umaroh, kita juga harus mampu menjadi Ulama. Jangan hanya mengejar takhta di dunia semata, dan melupakan urusan kita di akhirat kelak. Saya percaya semua keyakinan yg dianut oleh masyarakat pasti mengajarkan kebaikan di dunia, maka dari itu mari berlomba dalam hal kebaikan" ujar AKBP DR Muhamad Arsal Sahban, saat dihubungi, Sabtu(01/12/2018).

Baca juga: Diskominfo Ajak Warga Selektif Terima Informasi Jelang Pilkada Lumajang 2024

 Cara Polri dalam menciptakan keamanan dan ketertiban makin hari makin inovatif. Polri hari ini tidak hanya mengejar dan menangkap mereka yang sudah melakukan kejahatan, tetapi juga melakukan antisipatif seperti kegiatan berdakwah. (res/ls/red)

 

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru