Lumajang (lumajangsatu.com) - Abrar Raditya Radifant, calon legislatif dari PDI Perjuangan merasa sangat kecewa dengan pengrusakan baleho miliknya. Seharusnya, dalam pesta demokrasi tidak ada premanisme namun lebih pada adu gagasan untuk kemajuan Lumajang.
"Seharunya adu gagasan, tidak kemudian merusak baleho yang kita pasang," ujar Abrar, Jum'at (11/01/2019).
Baleho yang dipasang didepan kantor notaris jalan Wachid Hasyim tidak sampai 24 jam sudah dirusak. Baleho dipasang Rabu malam dan pada Kamis malam (10/01) baleho tersebut sudah dirusak dengan cara disilet.
"Kalau saya melihat bukan orang iseng tapi disengaja karena sobeknya sangat rapi seperti di silet," jelasnya.
Baca juga: Ini Sederet Luka Carok di Desa Tanggung Lumajang Hingga 1 Korban Tewas
Abrar menyebut kamera CCTV kantor notaris sempat merekam gerak-gerik orang yang mencurigakan. Namun, aksi pengrusakan tidak dapat direkam karena pelaku mematikan aliran listrik ke kantor notaris.
"Ada kamera CCTV di kator mas, ada pergerakan orang mencurigakan," paparnya.
Pengrusakan baleho caleg sudah dilaporkan ke DPD PDI Perjuangan. Nantinya akan dilanjutkan dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lumajang.(Yd/red)
Baca juga: KUD di Lumajang Kembali Diaktifkan Guna Perkuat Ekonomi Desa
Editor : Redaksi