Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Jarit Kecamatan Candipuro akhirnya hilang kesabaran pada angkutan truck tambang. Kamis siang (17/01/2019) warga akhirnya menutup jalan dari angkutan tambang pasir dari Jogosari.
Alfan Habibi, warga Jarit menyatakan bahwa warga mulai kesal. Pasalnya, para sopir angkutan tambang mulai tidak mematuhi kesepakatan bersama, mulai jam operasional dan jumlah truck yang bisa lewat.
BACA JUGA : Ini Hasil Cak Thoriq Pimpin Langsung Rapat Jalan Tambang Pasir
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Terlebih lagi, warga Sudimoro Desa Gondoruso sudah lebih dahulu melakukan penutupan akses jalan. Akhirnya, semua truck hanya bisa lewat dari Jarit dan juga Sumberwuluh.
"Warga nampaknya sudah mulai hilang kesabaran sehingga tadi siang warga akhirnya menutup jalan," jelas Alfan.
Warga juga merasa kecewa dengan progres pembangunan jalur khusus tambang. Pasalnya, sejak pertemuan di gedung Panti PKK tanggal 7 Januari 2019 pembangunan terkesan tidak serius.
"Kalau gak serius dikerjakan, sampek kapanpun gak akan pernah selesai mas. Mungkin warga sudah gak sabar lagi," pungkasnya.(Yd/red)
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Editor : Redaksi