Lumajang (Lumajangsatu.com) -Pasti semua orang mengalami situasi di mana harus menahan kentut agar tidak bikin malu. Menahan kentut terasa sangat tidak nyaman dan memberimu tekanan, dan bisa memicu distensi abdomen (ketika gas menumpuk di perut dan membuat terlihat kembung), dan beberapa di antaranya terserap ulang ke sirkulasi dan terbawa ke pernapasan.
Menahan kentut terlalu lama justru bisa membuat kita malah kentut tak terkendali. Akan tetapi, belum ada penelitian yang jelas apakah naiknya tekanan di rektum meningkatkan risiko timbulnya kondisi diverculitis, di mana kantung kecil terbentuk di dinding usus dan terinflamasi atau justru tak bermasalah.
Baca juga: Pemandian Alam Selokambang Lumajang Cocok Isi Libur Sekolah dan Akhir Pekan
Dikutip dari ABC News, gas di usus datang dari berbagai sumber. Bisa saja dari menelan udara, dari karbon dioksida yang terproduksi saat asam lambung tercampur dengan bikarbonat di usus kecil. Atau, bisa diproduksi oleh bakteria yang berada di usus besar.
"Walau dianggap memiliki tugas tertentu yang berdampak pada kesehatan, memproduksi gas yang terlalu banyak bisa menyebabkan kembung, nyeri, borborygmus (suara bergemuruh di perut), sendawa dan kentut tanpa henti," demikian tulis situs tersebut.
Baca juga: Dinas Pariwisata Akan Terus Jadikan Selokambang Wisata Pemandian Alam Unggulan Lumajang
Saat kita menahan kentut, selain suaranya kita juga takut baunya akan sangat mengganggu. Kentut berbau karena mengandung sulfur, misalnya saat kita memakan kacang-kacangan atau produk susu.
Sayangnya, jika kamu menemui situasi ini saat berada di dalam pesawat, para peneliti menyebut kabin yang bertekanan membuat kita akan semakin sering kentut. Hal ini disebabkan volume gas yang melebar di tekanan kabin bawah, ketimbang saat berada di tanah.
Baca juga: Jalan Penghubung Pasirian-Tempursari Lumajang Sudah Dua Kali Putus Diterjang Ombak
Oleh karena itu disarankan apabila kamu merasakan ingin kentut dengan volume gas yang cukup besar, lebih baik kamu menyingkir ke lokasi yang lebih sesuai seperti tempat terbuka. Entah bisa kentut atau tidak, hal yang terbaik untuk kesehatan pencernaanmu justru jangan menahannya dan tetap keluarkan saja.(Ind/red)
Editor : Redaksi