Lumajang (lumajangsatu.com) - Tugas yang berat membuat sejumlah penyelenggara pemilu di Lumajang meninggal, sakit hingga mengalami kecelekaan. Data KPU Lumajang ada 3 penyelenggara pemilu meninggal karena kecapekan bekerja hampir 24 jam.
Muhammad Ridhol Mujib SE, Komisioner KPU Lumajang menyatakan ada 2 petugas Linmas meninggal dan 1 petugas kesekretariatan PPS meninggal. KPU sudah melakukan pendataan pada petugas yang meninggal, sakit dan kecelekaan untuk disampikan ke KPU Jatim.
Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan
"Kita sudah data dan kita setorkan ke KPU Jatim, informasinya akan dapat penghargaan," ujar Mujib, Selasa (23/04/2019).
Baca juga: Denny Caknan Sukses Menghibur Pendukung Paslon 02 Indah-Yudha di Stadion Semeru Lumajang
Berikut data penyelenggara yang meninggal dan sakit di Lumajang.
1. Solihin, petugas Linmas TPS 24 Desa Pulu Kecamatan Tempeh meninggal dunia.
2. Sukri, petugas Linmas TPS 13 Desa Kaliuling Kecamatan Tempursati meninggal dunia.
3. Safa'atul Juma'ati, ketua PPS 18 Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro kecelakaan.
4. Rohima, ketua PPS 21 Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro kecelakaan.
5. Rivan Ade Mahendra, ketua PPS Desa Sarikemuning Kecamatan Senduro sakit.
6. Muh. Slamet, sekretariat PPS Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso meninggal dunia.
7. Farida, sekretariat Desa Meninjo Kecamatan Ranuyoso sakit.
8. Susilo Wardoyo, sekretariat PPK Kecamatan Tempursari kecelakaan.
9. Sulahak Syarif, PPS Desa Pandanarum Kecamatan Tempeh sakit.
Baca juga: Gus Rivqy DPR RI PKB Tekankan Pentingnya Jaga Keharmonisan Sosial Masyarakat Lumajang
Petugas yang kecelakaan diduga capek dan tidak konsentrasi saat mengantar sejumlah berkas pemilu. Ada yang sudah pulang dan dirawat dirumah, ada juga yang masih dirawat di rumah sakit karena luka-luka dan patah tulang.(Yd/red)
Editor : Redaksi